Aktivitas Live Streaming di Ampera Dianggap Bahayakan Lalu Lintas

- Pemerintah Kota Palembang mengimbau para kreator konten untuk tidak melakukan siaran langsung di tempat publik pada jam-jam padat kendaraan
- Kepala Bidang Penertiban Umum Satpol PP Palembang menyatakan bahwa aktivitas siaran langsung di atas Jembatan Ampera berpotensi membahayakan keselamatan para konten kreator dan pengendara
- Pemkot Palembang tidak melarang kreativitas warganya, namun menginginkan upaya bersama dalam menjaga keselamatan bersama baik para konten kreator maupun pengendara yang melintas
Palembang, IDN Times - Ramainya penggunaan media sosial (medsos) untuk aktivitas siaran langsung memicu ramainya kreator konten untuk tampil. Para kreator konten medsos berani tampil memanfaatkan ruang publik yang ada, salah satunya ikon Kota Palembang, Jembatan Ampera.
Aktivitas para kreator mamanfaatkan ruang publik ternyata mendapat respon dari Pemerintah Kota Palembang. Mereka yang kerap bersiaran langsung di tempat-tempat publik dianggap mengganggu ketertiban umum lantaran banyak keluhan dari masyarakat.
"Ini menjadi atensi langsung Wali Kota Palembang yang disampaikan melalui Sekda," ungkap Kepala Bidang Penertiban Umum Satpol PP Palembang, Cherly Panggar Besi, Rabu (14/5/2025).
1. Pemkot imbau pilih tempat lain yang lebih aman

Menurutnya, aksi siaran langsung di atas Jembatan Ampera sambil bernyanyi dan menari berpotensi tinggi membahayakan keselamatan para konten kreator sendiri.
"Maka dari itu kami mengimbau agar para konten kreator bisa memilih lokasi yang lebih representatif untuk membuat konten," jelas dia.
2. Pemkot pastikan tidak antikreativitas

Charly menjelaskan, Pemkot Palembang tidak anti terhadap kreativitas warganya. Hanya saja, diperlukan upaya bersama dalam menjaga keselamatan bersama baik mereka yang melakukan siaran langsung dan pengendara yang melintas.
"Kami sangat menghargai kreativitas masyarakat," jelas dia.
3. Para kreator diimbau live tengah malam

Pihaknya akan memberikan opsi kepada para kreator yang ingin menjadikan ikon Palembang sebagai latar konten, yakni tak melakukan aktivitas saat jam padat kendaraan. Salah satunya pukul 00.00 WIB ke atas saat volume kendaraan sudah berkurang.