Air Mata dan Harapan Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat Palembang
- Orang tua dan siswa di Palembang haru terpisah saat siswa masuk Sekolah Rakyat Palembang.
- Siswa wajib mengikuti cek kesehatan gratis dan tes fisik sebelum memulai kegiatan belajar.
- Orang tua dan siswa masih diizinkan bertemu, tetapi harus mengikuti ketetapan dan jadwal yang telah ditentukan.
Palembang, IDN Times - Jilbab abu-abu Herawati jadi saksi tetes air mata di wajahnya yang diusap. Mata berkaca-kaca pun tak bisa membohongi kesedihan dia melepas Berliana, anak pertamanya yang harus terpisah karena masuk Sekolah Rakyat Palembang.
"Semoga jadi anak yang membanggakan setelah lulus dari sini," kata Hera sembari memeluk anak perempuannya, di Sekolah Rakyat Palembang, yang berlokasi di Sentra Budi Perkasa KM 5, Senin (14/7/2025).
1. Orang tua harap anak serius menuntut ilmu di Sekolah Rakyat Palembang
Diketahui, Sekolah Rakyat Palembang di Sentra Budi Perkasa baru mulai hari ini, Senin (14/7/2025). Total 100 siswa lulusan SMP negeri dari berbagai daerah berkumpul perdana untuk mengikuti cek kesehatan gratis, sebelum memulai kegiatan belajar.
"Ini pertama kali, perdana juga pisah sama anak (Berliana). Sedih wajarlah, harapannya dia bisa benar-benar menuntut ilmu," lanjut Hera.
2. Orang tua diizinkan bertemu siswa sekolah rakyat meski sistem asrama
Berdasarkan informasi yang diterima, siswa maupun orang tua masih diizinkan bertemu, meski menerapkan sistem asrama atau boarding school. Namun harus mengikuti ketetapan dan jadwal yang telah ditentukan. Sementara, pertemuan boleh dilalukan dua kali dalam satu bulan.
"Tapi ya, kalau ada uang juga baru bisa ketemu. Karena ke sini, pakai biaya (perjalanan ke sekolah dari rumah)," jelas warga Plaju itu.
Namun, untuk izin siswa dan siswi membawa alat komunikasi seperti telepon genggam dan telepon pintar. Sampai saat ini, orang tua maupun siswa belum mendapatkan informasi pasti.
"Belum tahu, tapi katanya akan ada fasilitas dari sekolah ini," lanjutnya.
3. Harap semua siswa bisa beradaptasi cepat di sekolah rakyat Palembang
Tak segan memeluk sang anak di depan keramaian, Herawati berpesan kepada Berliana agar bisa beradaptasi cepat. Karena hal paling penting menuntut ilmu dan pendidikan adalah keyakinan, niat dan doa orang tua.
Berliana yang tak kuasa menahan sedih pun ikut meneteskan air mata. Kata Berliana, terimakasih karena ibunya bisa memberi semangat dan motivasi untuk tak lelah belajar dimanapun tempat.
"Doakan aku ya mak," ucap Berliana.
4. Siswa mendapatkan pemeriksaan CKG di sekolah rakyat Palembang
Mekanisme awal pendataan sekolah rakyat sebelum menggelar kegiatan belajar dan mengajar (KBM), semua siswa wajib mengikuti cek kesehatan gratis (CKG) dan tes fisik dengan olahraga lari berkeliling di sekitar Sentra Budi Perkasa, sepanjang 1,6 kilo meter.
Selanjutnya, rangkaian CKG dilakukan di klinik kesehatan setempat dengan prosedur antre per kelas. Satu kelas berjumlah 25 orang dengan total 100 siswa dari 4 kelas rombongan belajar (rombel).
