Ada Dugaan Pelanggaran Berat, Rektorat Bekukan HIMATETA Unsri

- Warek akan pimpin pembinaan mahasiswa UnsriMenurut Aidil, pihaknya akan mengevaluasi seluruh prosedur perizinan kegiatan kemahasiswaan di Unsri dengan melakukan pendampingan dan edukasi kepada setiap stakeholder dan civitas akademika.
- Kejadian di Fakultas Pertanian di luar kendali universitasAidil menilai, Unsri akan berbenah diri atas kejadian ini. Pihaknya berkomitmen untuk membentuk lingkungan edukasi yang sehat, bebas dari kekerasan dan mencerminkan nilai-nilai luhur dalam pendidikan.
- Universitas Sriwijaya (Unsri) memanggil Himateta, ketua angkatan, dan ket
Ogan Ilir, IDN Times - Universitas Sriwijaya (Unsri) memastikan tidak akan mentoleransi setiap tindakan yang mengarah pada perbuatan perundungan di dalam dunia pendidikan. Langkah awal dilakukan Unsri dengan membekukan selama setahun Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATETA) atas kejadian yang viral baru-baru ini.
"Pembekuan ini dilakukan atas dasar dugaan pelanggaran berat. Pembekuan dilakukan agar kejadian ini tidak terulang sekaligus menjadi bahan evaluasi selama satu tahun ke depan," ungkap Sekretaris Unsri, Aidil Fitri, Selasa (23/9/2025).
1. Warek akan pimpin pembinaan mahasiswa Unsri

Menurut Aidil, pihaknya akan mengevaluasi seluruh prosedur perizinan kegiatan kemahasiswaan di Unsri dengan melakukan pendampingan dan edukasi kepada setiap stakeholder dan civitas akademika. Hal ini sejalan dengan langkah pimpinan kampus dalam memperkuat sistem pembinaan organisasi mahasiswa.
"Nanti Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan akan meluncurkan sistem pembinaan baru. Seluruh kegiatan mahasiswa nantinya harus mengacu pada nilai edukasi, kesetaraan dan tanggung jawab," jelas dia.
2. Kejadian di Fakultas Pertanian di luar kendali universitas

Aidil menilai, Unsri akan berbenah diri atas kejadian ini. Pihaknya berkomitmen untuk membentuk lingkungan edukasi yang sehat, bebas dari kekerasan dan mencerminkan nilai-nilai luhur dalam pendidikan. Kampus harus menjadi ruang aman bagi seluruh civitas akademika.
"Dinamika yang terjadi (di Fakultas Pertanian) berada di luar kendali. Oleh karena itu, Unsri mengajak seluruh civitas untuk bersama-sama menjaga lingkungan kampus," jelas dia.
3. Berharap dinamika kampus berjalan berdasar nilai-nilai universal

Unsri menegaskan bahwa proses pembinaan mahasiswa merupakan kerja kolektif semua pihak. Untuk itu, universitas mengajak seluruh elemen ikut mengawasi perguruan tinggi negeri (PTN) sebagai lembaga publik yang penting mendapat masukan dalam setiap penyelenggaraan akademik maupun kegiatan kemahasiswaan.
"Harapannya, dinamika kampus tetap berjalan berdasarkan nilai kesetaraan, etika, kebebasan, serta nilai-nilai universal yang dijunjung tinggi," jelas dia.
4. Unsri akan lakukan tindakan tegas jika ada pelanggaran berat

Menyikapi peristiwa di Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya (Unsri) memanggil Himateta, ketua angkatan, dan ketua pelaksana untuk klarifikasi serta investigasi bersama Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unsri.
"Jika ditemukan adanya pelanggaran berat, universitas tidak akan segan menjatuhkan sanksi akademik kepada pelaku," jelas dia.