6 CASN Tenaga Kesehatan di Lahat Mundur, Ogah Ditempatkan di Pelosok

- Delapan CASN Lahat mengundurkan diri karena penempatan jauh dari domisili
- Enam di antaranya dokter, dibutuhkan di wilayah kekurangan tenaga medis
- Kabupaten Muba hanya ada satu peserta yang mundur, sudah diterima bekerja di tempat lain
Lahat, IDN Times - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lahat melaporkan, sebanyak delapan orang Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel) memilih untuk mengundurkan diri dari formasi CPNS 2024. Keputusan pengunduran diri ini berkaitan erat dengan lokasi penempatan yang dinilai terlalu jauh dari domisili para CPNS bersangkutan.
Padahal delapan orang ini merupakan bagian dari total 711 peserta yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi nasional. Dari jumlah yang mengundurkan diri, enam di antaranya berasal dari formasi tenaga kesehatan, sedangkan dua lainnya dari bidang teknis. Mayoritas dari mereka yang mundur berprofesi sebagai dokter.
1. Wilayah pelosok di Lahat masih kekurangan tenaga medis

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Aparatur, Anton Akbar mengatakan, langkah mundur para CPNS khususnya yang berasal dari tenaga kesehatan sungguh disayangkan. Mengingat mereka justru dibutuhkan di wilayah-wilayah yang mengalami kekurangan tenaga medis, terutama di pelosok-pelosok Kabupaten Lahat.
"Alasan utamanya memang karena jarak penempatan yang cukup jauh. Para CPNS merasa kesulitan jika harus bekerja di wilayah terpencil yang belum tentu memiliki fasilitas pendukung yang memadai," ujarnya.
2. Tantangan medan dan minimnya sarana menjadi alasan utama

Selain itu, tantangan medan dan minimnya sarana menjadi alasan utama kegamangan mereka untuk melanjutkan proses pengangkatan. Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa proses pengukuhan CPNS tetap akan berjalan sesuai rencana.
"Jumlah CPNS yang akan dikukuhkan nantinya adalah 706 orang. Rinciannya, 698 orang dari formasi umum, tiga orang pengganti, dan lima orang lainnya dari kelompok disabilitas. Kami menunggu proses pengajuan NIPPPK. Begitu selesai, pengukuhan akan langsung dijadwalkan," terang Anton.
3. Satu peserta di Muba mundur karena diterima kerja tempat lain

Sementara itu, sebagai Kabupaten yang berhasil memboyong formasi penerimaan CASN terbanyak se-Sumsel pada 2024, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mencatat hanya ada satu peserta yang mengundurkan diri.
"Total formasi yang tersedia adalah 8.205, yang meliputi formasi tenaga guru, kesehatan, dan teknis. Untungnya hanya satu orang yang mundur," ungkap Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi BKPSDM Muba, Elisa.
Menurutnya, satu peserta yang mengundurkan diri itu beralasan karena sudah diterima bekerja di tempat lain.
"Namun 1 formasi yang sempat kosong tersebut sudah ada yang menggantikan," ucapnya.