55 Ribu Warga Palembang Menganggur, Pemkot Klaim Turun 5 Persen

- Palembang memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Sumatera Selatan, dengan 55 ribu warga yang menganggur.
- Jumlah pengangguran telah turun sekitar 5 persen dari tahun 2023, dipengaruhi oleh program Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan program Ado Gawe.
- Program proaktif pemerintah kota, seperti digitalisasi Ado Gawe dan kerjasama dengan BUMN serta perusahaan perbankan, diharapkan dapat menekan angka pengangguran di Palembang.
Palembang, IDN Times - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024 yang dirilis pada November tahun lalu, tercatat ada 55 ribuan warga Palembang menganggur. Namun jumlah itu, diklaim pemerintah kota (pemkot) sudah menurun dari 2023.
"Angka pengangguran di Palembang memang masih tinggi, tapi ini sudah turun sekitar 5 persen," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Palembang Rediyan Deddy Umrien, Rabu (4/6/2026).
1. Sebut ratusan tenaga kerja dari Palembang berhasil ke luar negeri

Angka pengangguran di Palembang pun jadi yang tertinggi di Sumatra Selatan (Sumsel). Jumlah itu juga dipengaruhi karena Kota Pempek merupakan ibu kota provinsi dan memiliki lebih banyak warga usia produktif dibandingkan kabupaten/kota lainnya.
Tercatat ada 55.852 jiwa di Palembang menyumbang angka pengangguran. Dari angka tersebut, memang mengalami penurunan dibandingkan periode sama di tahun 2023. Data BPS melaporkan pada fase tersebut, jumlah pengangguran Palembang tembus angka 64.101 jiwa, yang berarti turun 8.249 jiwa di tahun 2024.
"Penurunan ini tidak lepas dari program Wali Kota Palembang Ratu Dewa yang berhasil menyalurkan ratusan tenaga kerja, baik tingkat nasional maupun internasional," jelas Rediyan.
2. Pemkot janji selenggarakan job fair pertengahan Juni

Sementara dari data Disnaker Palembang, lanjutnya, sebanyak 264 tenaga kerja yang sudah mendapatkan pekerjaan kini telah aktif kerja dalam negeri, kemudian 50 tenaga kerja lainnya ditempatkan di luar negeri dan luar Indonesia lewat program Ado Gawe.
“Juni pertengahan kita adakan Job Fair. Ke depan diharapkan pengangguran terus menurun di Palembang," katanya.
3. Sebut Pusri bakal alokasikan 30 persen loker untuk warga Palembang

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa menambahkan, selain program Ado Gawe, pemerintah kota pun komitmen untuk proaktif membantu para pencari kerja (pencaker) khususnya di Bumi Sriwijaya dalam menekan jumlah pengangguran yang mencapai ribuan orang.
"Kami mulai dengan digitalisasi seperti ado gawe, yang menayangkan loker lewat media sosial, dan akan ada langkah program lain sebagainya," jelas dia.
Terbaru dari informasi Disnaker Palembang yang telah mendata para pencari kerja, ke depan pemkot akan menjalin kerjasama dengan berbagai BUMN dan beberapa perusahaan perbankan di Palembang.
"Salah satunya Pusri yang bakal mengalokasikan 30 persen untuk warga Palembang," jelas dia.