40 Eks Napiter di Sumatra Ikut Pelatihan Teknisi AC

- 40 eks Napiter terima pelatihan keterampilan teknisi AC
- Pelatihan bagian dari tahap deradikalisasi mantan narapidana teroris
- Pelatihan diharapkan meningkatkan ekonomi keluarga usai keluar dari penjara
Palembang, IDN Times - Sebanyak 40 eks Napi Terorisme (Napiter) asal Sumsel, Riau, Jambi, dan Sumbar mendapatkan pelatihan keterampilan sebagai teknisi pendingin ruangan (AC). Keterampilan tersebut merupakan bagian dari tahap deradikalisasi mantan narapidana teroris.
"Pelatihan ini menjadi bagian dari reintegrasi sosial ke teman-teman eks napiter sehingga mereka bisa kembali dan memberikan kontribusi ke masyarakat," ungkap Direktur Idensos Densus 88 AT Polri Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, Selasa (20/5/2025).
1. Para napiter jalani empat tahap deradikalisasi

Dalam program deradikalisasi, ada empat tahapan yang dilakukan Densus 88 pertama penilaian, identifikasi, profiling, kedua rehabilitasi. Lalu ketiga edukasi dan terakhir reintegrasi sosial sebelum akhirnya kembali ke masyarakat.
"Setidaknya pembekalan ini memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri dan keluarganya," jelas dia.
2. Pelatihan diharap bisa membantu membangkitkan ekonomi keluarga

Salah satu eks napiter bernama Abdurrahman Taif menilai pelatihan ini dapat menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat. Diharapkan keterampilan yang mereka dapatkan mampu meningkatkan ekonomi keluarga usai keluar dari penjara.
"AC banyak digunakan masyarakat dan bukan lagi menjadi barang yang mewah. Pelatihan ini sangat membantu guna meningkatkan ekonomi kami, karena saat ini kami sedang membangkitkan ekonomi keluarga," jelas dia.
3. Akui sulit beradaptasi dengan kondisi ekonomi

Taif mengaku keluar dari penjara sejak 2015 silam. Selama itu juga dirinya berjuang untuk membangkitkan ekonomi keluarga dengan mencoba berbagai macam jenis usaha.
"Dengan adanya pelatihan ini sangat membantu menunjang ekonomi keluarga kami. Kesulitan yang kami hadapi setelah keluar dari lembaga Pemasyarakatan adalah kesulitan ekonomi terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," jelas dia.