Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Wilayah di Sumsel sudah Ajukan Status Siaga Bencana Karhutla

Pemadaman Karhutlah di Sumsel yang menggunakan water booming. (IDN Times/istimewa)
Intinya sih...
  • BPBD Sumsel memetakan 12 daerah rawan karhutla, 3 di antaranya mengajukan siaga darurat
  • Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, dan Muba sedang dalam proses pengajuan status siaga karhutla
  • Langkah antisipasi dilakukan dengan pemeriksaan alat dan personel, pengajuan bantuan helikopter waterboombing ke BNPB

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan memetakan 12 daerah rawan terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tiga daerah yakni, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Ogan Ilir, dan Banyuasin sedang proses pengajuan status siaga darurat bencana karhutla. 

Pemerintah Provinsi Sumsel juga akan segera menetapkan status siaga di seluruh wilayah begitu dua daerah resmi mengajukan permohonan. Itu karena proses pengajuan SK penetapan status siaga darurat karhutla di provinsi masih menunggu penetapan dua daerah sebagai syarat minimal.

1. Penetapan siaga tinggal tunggu tandatangan kepala daerah

(Petugas BPBD Muba saat berjibaku memadamkan api) IDN Times/istimewa

Kepala BPBD Sumsel, Iqbal Alisyahbana mengatakan, Kabupaten Ogan Ilir telah melaksanakan apel siaga, karena sudah tiga kejadian karhutla dan penetapannya tinggal menunggu tanda tangan bupati. Kemudian, Kabupaten Banyuasin dan Muba juga sama, tinggal menunggu tanda tangan kepala daerah. 

“Untuk status siaga akan segera kami tetapkan. Saat ini sudah ada tiga wilayah yang dalam proses pengajuan dan OKI juga sedang membahas pengajuannya,” ujarnya usai rapat Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Lahan di Sumsel, Sabtu (24/5/2025), 

2. BPBD ajukan bantuan helikopter waterbooming

Helikopter pemadaman karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Iqbal, langkah antisipasi telah dilakukan dengan memeriksa kesiapan alat dan personel di berbagai perusahaan yang beroperasi di wilayah rawan. Selain itu, koordinasi dengan TNI/Polri juga terus dilakukan untuk mendirikan posko di daerah-daerah dengan lahan gambut yang rentan terbakar.

“Pengajuan bantuan helikopter waterboombing dan patroli juga sedang kami sampaikan ke BNPB, menyesuaikan dengan situasi lapangan,” jelasnya.

Selain itu, untuk pengajuan operasi modifikasi cuaca (OMC) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup akan dilakukan pada akhir Juni 2025.

"Lama pelaksanaan OMC akan dilakukan sepekan dan melihat pertumbuhan awan untuk penyemaian," terang Iqbal.

3. Laporan kebakaran di wilayah Sumsel hingga saat ini masih terkendali

Proses pemadaman karhutla di Sumsel (Dok: Manggala Agni)
Proses pemadaman karhutla di Sumsel (Dok: Manggala Agni)

Laporan kebakaran di wilayah Sumsel hingga saat ini masih terkendali. Hingga Mei 2025, tercatat hanya ada tiga kejadian kebakaran dengan luasan lima hektar yang seluruhnya berada di wilayah Ogan Ilir . 

“Belum ada laporan kebakaran di wilayah dangkal, tapi patroli dan upaya konsolidasi terus kami lakukan. Pengadaan helikopter dan alat pembasah gambut juga sedang kami bahas,” tegas Iqbal.

Ia juga menyoroti isu pembakaran panen tebu yang berpotensi memperparah kondisi udara. Meski pembakaran dinilai lebih murah, perusahaan diminta tetap mengendalikan proses tersebut agar tidak memicu karhutla lebih luas.

“Kesadaran masyarakat juga sangat penting. Karena itu, kami terus melakukan sosialisasi agar masyarakat ikut terlibat dalam mencegah kebakaran,” ujanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us