3 Hari Tidak Hujan, 3 Lahan di Ogan Ilir Terbakar Bersamaan

- Kebakaran terjadi di tiga titik sekaligus, yakni Kecamatan Muara Kuang, Pemulutan dan Indralaya Utara
- Kabupaten Ogan Ilir sudah tiga hari tidak turun hujan
- Kondisi lahan yang terbakar terdiri dari lahan mineral dan gambut
Ogan Ilir, IDN Times - Setelah tiga hari tidak diguyur hujan, sejumlah tempat di Kabupaten Ogan Ilir dilaporkan mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kebakaran terjadi di tiga titik sekaligus, yakni Kecamatan Muara Kuang, Pemulutan dan Indralaya Utara.
Lahan yang terbakar merupakan lahan mineral dan gambut. Saat ini Tim Satgas Karhutla sedang berupaya memadamkan kebakaran agar kobaran api tidak meluas.
1. Tiga hari tidak turun hujan memicu karhutla di tiga lokasi secara bersamaan

Kepala BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan, Kabupaten Ogan Ilir sudah tiga hari tidak turun hujan memicu karhutla di tiga lokasi secara bersamaan. Sehingga petugasnya harus menyebar dan mengejar waktu untuk melakukan pemadaman.
"Karena sudah tiga hari tidak turun hujan, kita menerima laporan hari ini ada tiga titik bersamaan terjadi karhutla. Sekarang masih upaya pemadaman. Anggota semua sudah di lapangan," ujarnya, Sabtu (6/9/2025).
2. Penanganan di lahan gambut butuh upaya ekstra

Edi menambahkan, meski sumber air di sekitar titik kebakaran tersedia, pemadaman tetap memerlukan waktu lama. Kondisi lahan yang terbakar terdiri dari lahan mineral dan gambut. Untuk lahan gambut, lanjut dia, bara api di bawah permukaan kerap menjadi tantangan karena bisa kembali menyalakan api meski bagian atas sudah padam
"Penanganan di lahan gambut memang butuh upaya ekstra agar tidak muncul kebakaran susulan. Walaupun api di permukaan padam, namun bara api di dasar gambut bisa memicu kebakaran susulan," ucapnya.
3. Luasan lahan yang terbakar belum diketahui

Saat ini, pihak berwenang belum bisa memastikan total luas area yang terdampak kebakaran. Selain berupaya melakukan pemadaman, pihaknya dibantu TNI, Polri dan Manggala Agni di lapangan berupaya menyekat api agar tak meluas ke area lain.
"Meskipun belakangan ini sudah turun hujan, namun kami masih tetap antisipasi adanya kebakaran. Pada masa peralihan perlu diwaspadai karena seringkali juga dimanfaatkan untuk persiapan membuka lahan atau kebun. Masyarakat diimbau waspada dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar," ungkap Edi.