Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

2 Saudara Kembar di Lubuk Linggau Kompak jadi Begal

Dua bersaudara kembar di Lubuk Linggau diringkus karena kasus begal dan penggelapan. (Dok. Macan Linggau)
Intinya sih...
  • Bagas dan Bagus Wahyudi, saudara kembar, ditangkap karena kasus begal dan penggelapan sepeda motor di Lubuk Linggau.
  • Mereka menggunakan modus meminjam sepeda motor untuk berkeliling, namun kemudian menodongkan senjata tajam ke korban untuk mengancam.
  • Uang hasil kejahatan digunakan untuk judi online (judol) dan membeli sabu, dengan motif ekonomi dan pengaruh penyalahgunaan narkoba serta judi online.

Lubuk Linggau, IDN Times - Bagas Wahyudi dan Bagus Wahyuda (22), dua saudara kembar ini harus mendekam di jeruji besi. Keduanya diringkus polisi karena terlibat dalam kasus begal dan penggelapan sepeda motor.

Ironisnya, keduanya yang merupakan warga Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II ini kompak melakukan tindak kriminal dengan modus serupa. Keduanya dikenal sebagai duo spesialis penodongan dan penggelapan sepeda motor, dengan korban yang tak lain anak dari kenalan mereka sendiri.

1. Modus pelaku minta diantarkan berkeliling

Dua bersaudara kembar di Lubuk Linggau diringkus karena kasus begal dan penggelapan. (Dok. Macan Linggau)

Kasatreskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Kurniawan Azwar mengatakan, aksi kriminal itu terjadi, Jumat (27/6/2025) sekitar pukul 17.40 WIB. Kedua pelaku mendatangi rumah korban di Jalan Garuda Merah, RT 03, Kelurahan Bandung Kanan, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, dengan dalih ingin meminjam sepeda motor.

“Korban yang mengenal keduanya lantas meminta anaknya untuk mengantar mereka. Saat di perjalanan, kedua pelaku berpura-pura ingin berkeliling,” ujarnya, Sabtu (19/7/2025).

Namun saat melintasi kawasan Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, kedua tersangka menodongkan senjata tajam ke perut anak korban.

“Mereka mengancam sambil berkata korban harus menurut saja kalau masih mau hidup. Karena ketakutan, korban hanya menuruti perintah mereka,” jelas Kasat.

2. Pelaku gunakan sajam untuk ancam korban

Ilustrasi begal. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi begal. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sesampainya kembali di lokasi awal, korban diturunkan, sementara sepeda motor dibawa kabur oleh kedua pelaku. Usai menerima laporan dari ibu korban, polisi langsung melakukan pengecekan TKP, pemeriksaan saksi, serta mengumpulkan barang bukti.

Penelusuran berujung pada penangkapan Bagas Wahyudi terlebih dahulu, diikuti oleh saudara kembarnya Bagus Wahyuda beberapa hari kemudian yang ditangkap di tempat persembunyiannya, pada Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Dalam pemeriksaan, tersangka mengakui menggunakan senjata tajam saat mengancam korban dan turut membawa kabur motor hasil penodongan," bebernya.

3. Uang hasil penggelapan digunakan untuk Judol dan sabu

Ilustrasi begal. (Google)
Ilustrasi begal. (Google)

Dari pengakuan keduanya, uang hasil kejahatan dihabiskan untuk bermain judi online (judol) dan membeli sabu.

“Keduanya merupakan pengangguran dan salah satunya adalah residivis kambuhan. Motif ekonomi dan pengaruh penyalahgunaan narkoba serta judi online jadi pemicu utama kejahatan mereka,” ungkap Kurniawan.

Saat ini, kedua pelaku diamankan di Mapolres Lubuk Linggau untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan keterlibatan mereka dalam aksi kriminal serupa lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us