Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

14 Hotspot Terdeteksi pada Mei, Muba Siaga Darurat Karhutla

(Petugas BPBD Muba saat berjibaku memadamkan api) IDN Times/istimewa
Intinya sih...
  • BPBD Muba siap hadapi karhutla dengan deteksi 14 hotspot dan koordinasi lintas sektoral
  • Kepala BPBD Muba, Pathi Ridwan, memperkuat sistem deteksi dini dan edukasi masyarakat untuk cegah karhutla
  • Muba menjadi wilayah terdampak karhutla pada musim kemarau 2024 lalu, luasan karhutla mencapai 4.036,2 hektare

Musi Banyuasin, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin (Muba) tengah bersiap menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Selama Mei 2025, telah terdeteksi 14 hotspot di wilayah Muba, yang menandakan peningkatan risiko terjadinya karhutla.

Antisipasi terhadap bencana tahunan itu tengah dilakukan, termasuk koordinasi lintas sektoral. BPBD juga telah menaikkan status siaga darurat Karhutla karena diprediksi musim kemarau tahun ini lebih panas dan kering.

1. Karhutla di Muba terjadi hampir setiap tahun

Kepala BPBD Muba, Pathi Ridwan. (Dok. BPBD Muba)

Kepala BPBD Muba, Pathi Ridwan mengatakan, dengan meningkatnya suhu udara sebagaimana dilaporkan BMKG, BPBD dan seluruh OPD berkomitmen memperkuat sistem deteksi dini, edukasi masyarakat, serta sinergi lintas sektor agar bencana ini dapat dicegah dan dikendalikan secara efektif.

"Karhutla di Muba terjadi hampir setiap tahun, terutama akibat kebiasaan sebagian masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara dibakar. Harapan kita, Muba tidak menjadi daerah dengan bencana Karhutbunlah terbesar di Sumsel," ujarnya dalam rapat persiapan apel Siaga Karhutla Tahun 2025, Rabu (21/05/2025).

2. Muba wilayah paling luas terdampak Karhutla pada musim kemarau 2024

Pemadaman Karhutlah di Sumsel yang menggunakan water booming. (IDN Times/istimewa)

Pathi menambahkan, Muba menjadi wilayah paling luas terdampak Karhutla pada musim kemarau 2024 lalu. Berdasarkan analisa citra satelit Kementerian LHK bekerjasama dengan BRIN, luasan karhutla Muba mencapai 4.036,2 hektare. Dengan rincian lahan gambut yang terbakar mencapai 2.056,9 hektare dan mineral 1.970,4 hektare.

"Tugas ini adalah kerja bersama. Ketersediaan data seperti gambar dan titik koordinat hotspot sangat dibutuhkan agar penanganan bisa cepat dan tepat. Kami juga mendorong pemanfaatan dana desa untuk mendukung penanganan awal apabila titik api ditemukan di wilayah desa," jelasnya.

3. Petugas rutin memantau titik sebaran panas

Helikopter pemadaman karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Selain itu, secara nasional apel siaga sudah dilaksanakan di Riau pada akhir Mei. Untuk di Muba, direncanakan pelaksanaan Apel Siaga pada 10 Juni 2025, bertempat di lapangan Pendopoan Muba, dipimpin langsung oleh Bupati dan Forkopimda.

Apel tersebut juga akan disertai dengan penyerahan bantuan peralatan secara simbolis, sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi karhutla.

"Saat ini petugas juga rutin memantau titik-titik sebaran panas di sejumlah kecamatan di Muba. Tim yang patroli mendapati sejumlah lahan yang sudah kering dan berpotensi karhutla. Koordinasi juga telah dilakukan dengan pemerintah desa setempat untuk pengawasannya," ungkap Pathi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us