Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

UMKM Kopi Sumsel Terima Akses Pembiayaan Rp383 M di 2024

IMG-20250618-WA0030.jpg
OJK Sumsel luncurkan program Sultan Musa di Lahat bentuk dukungan percepatan literasi dan edukasi keuangan bagi UMKM kopi (Dok. OJK Sumsel)
Intinya sih...
  • Pemerintah Sumsel salurkan pembiayaan UMKM kopi sebesar Rp383,66 miliar hingga 2024 dari lembaga keuangan perbankan dan non-bank.
  • OJK dorong akses pembiayaan inklusif bagi pelaku UMKM kopi serta luncurkan kegiatan Sultan Muda Goes to Kabupaten/Kota untuk akselerasi pengembangan ekonomi lokal.
  • Komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembiayaan UMKM kopi secara fiskal dan fasilitasi ekspor sebagai bagian penting untuk mendukung industri kopi lokal.

Palembang, IDN Times - Aspek pembiayaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari pemerintah daerah, khususnya terhadap UMKM sektor unggulan seperti kopi Sumatra Selatan (Sumsel) berperan penting terhadap keberhasilan ekspor, penguatan ekosistem dan rantai pasok komoditas.

Berdasarkan catatan OJK Sumsel hingga 2024, penyaluran pembiayaan untuk pelaku usaha kopi sudah mencapai Rp383,66 miliar yang didistribusikan dari industri jasa keuangan perbankan maupun non-bank. Harapannya, pembiayaan tersebut mampu mewujudkan ekonomi daerah berdaya saing.

1. Digitalisasi keuangan jadi pendorong penguatan ekspor kopi Sumsel

Screenshot_2025_0618_115236.jpg
Kopi Sumsel di Pabrik Lahat (Dok. Karantina Sumsel)

Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Arifin Susanto, sebagai pihak pengawas yang bertanggung jawab di sisi keuangan, OJK mendorong agar pelaku UMKM khususnya dari industri kopi mendapatkan akses pembiayaan yang memadai dan inklusif.

"Digitalisasi keuangan juga bisa menjadi pendorong penguatan ekspor komoditas termasuk pengembangan ekonomi lebih transparan," katanya, Rabu (18/6/2025).

2. OJK meluncurkan kegiatan Sultan Muda Sumsel Goes to Kabupaten/Kota upaya akselerasi pengembangan ekonomi daerah

IMG-20250618-WA0020.jpg
Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto (DOK. OJK Sumsel)

Selain dukungan percepatan UMKM menerima akses pembiayaan, OJK juga meluncurkan kegiatan Sultan Muda Sumsel Goes to Kabupaten/Kota, upaya akselerasi pengembangan ekonomi lokal dari hasil produksi kopi oleh UMKM lokal.

"Titik awal (Sultan Muda Sumsel Goes to Kabupaten/Kota) di Kabupaten Lahat. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari Program 100 ribu Sultan Muda untuk menciptakan ekosistem pemuda pelaku usaha dan duta literasi keuangan daerah," kata dia.

Rangkaian Sultan Muda Sumsel Goes to Kabupaten/Kota itu termasuk kegiatan roadshow yang melibatkan ratusan pelajar SMK dan pelaku UMKM kopi yang mendapatkan pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan. Termasuk menerima kemudahan akses informasi pembiayaan produktif komoditas unggul.

3. Harapkan kopi Sumsel jadi produk unggulan eksportir

IMG-20250618-WA0015.jpg
Komoditas terbaik kopi Sumsel (Dok. Karantina Sumsel)

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel, Amiruddin, menambahkan, kegiatan Sultan Muda memberi dampak positif secara langsunf bagi UMKM lokal, khususnya di sektor kopi sebagai komoditas terbaik.

"Kami berharap kerja sama ini bisa terus ditingkatkan untuk mendorong regenerasi petani muda, memperluas akses pasar, dan memperkuat posisi kopi Lahat sebagai produk unggulan ekspor," jelas dia.

4. Tinjauan pemda ke pabrik kopi dukung pengembangan ekosistem komoditas unggul

IMG-20250618-WA0010.jpg
Karantina dan OJK Sumsel kunjungan ke pabrik kopi di Lahat (Dok. Karantina Sumsel)

Sementara kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DPJb) Sumsel, Rahmadi pemerintah daerah berkomitmen mendukung pembiayaan UMKM kopi Sumsel secara fiskal melalui kebijakan-kebijakan.

Termasuk mendorong perkembangan ekosistem kopi lewat berbagai agenda peninjauan ke area produksi, seperti peninjauan ke lokasi pengeringan hingga pengemasan di pabrik kopi kabupaten/kota.

"Aspek pembiayaan pemerintah dan fasilitasi ekspor jadi bagian penting mendukung industri kopi lokal," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us