Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Suplai Minim, Supermarket Palembang Batasi Konsumen Beli Minyak Goreng

Ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Sunariyah)

Palembang, IDN Times - Sejumlah Supermarket di Palembang menerapkan pembatasan pembelian minyak goreng. Hal itu menyusul adanya kenaikan harga jual seiring harga Tanda Buah Segara (TBS) sawit yang juga naik hingga lebih dari Rp3.000 per kilogram.

"Penjualan stok untuk minyak goreng dilakukan pembatasan pembelian. Ini dipengaruhi suplai minyak goreng yang terbatas," ujar Store General Manager Carefour Palembang Square, Ari Febriansyah, Kamis (11/11/2021).

1. Dibatasi agar pembelian tetap normal

Ilustrasi minyak goreng. IDN Times / Auriga Agustina

Ari mengatakan, konsumen ingin membeli minyak goreng dibatasi maksimal tiga pieces untuk kemasan 2 liter. Sedangkan kemasan minyak 1 liter maksimal 6 pcs per customer.

"Transaksi pembelian bisa dengan kartu Mega Card (debit dan kredit). Pembatasan ini dilakukan agar pembelian masih normal untuk penggunaan kebutuhan rumah tangga rutin (end user)," kata dia.

2. Khusus harga promo di JM Lemabang Palembang dibatasi

ilustrasi minyak goreng. (IDN Times/Sunariyah)

Asisten Store Manager JM Lemabang Suryono mengatakan, penyebab harga minyak goreng di Palembang mahal faktor harga dari suplier atau pemasok juga meningkat. Itu memicu harga jual ikut naik, meski stok cukup dan banyak.

"Di sini tidak ada pembatasan pembelian minyak goreng untuk harga normal. Namun khusus untuk harga minyak goreng promo dibatasi pembeliannya maksimal dua buah untuk masing-masing pembeli," timpalnya.

3. Secara teori kenaikan harga minyak goreng tinggi dipengaruhi harga TBS meningkat

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sumarjono Saragih (IDN Times/Dokumen)

Menurut Ketua Bidang Ketenagakerjaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Sumarjono Saragih, secara teori adanya kenaikan harga minyak goreng dipengaruhi harga TBS tinggi dan membuat modal penjual minyak goreng harus ikut naik.

"Tapi kalau dulu ya, sampai sekarang juga, harga TBS anjlok harga minyak goreng malah tidak turun. Sedangkan kalau teorinya harga modal (TBS) naik jadi harga jual naik," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Martin Tobing
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us