Gacor, Bank Sumsel Babel Bagi Dividen Tahun 2021 Sebesar Rp242 Miliar!

Palembang, IDN Times - Perbankan daerah Bank Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) mencatatkan angka dividen tahun 2021 senilai Rp242,65 miliar. Jumlah pembagian laba itu diputuskan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Wyndham Hotel, Senin (7/3/2022).
"Pembagian dividen Rp242,65 miliar tumbuh 14,55 persen dari tahun buku 2020 sebesar Rp211,83 miliar," ujar Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin melalui siaran pers yang diterima IDN Times.
1. Pencapaian dividen Bank Sumsel Babel disetor untuk PAD

Dividen Bank Sumsel Babel tahun 2021 itu akan disetor untuk kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD), sesuai dengan share lembar saham yang dimiliki pemegang saham.
Sedangkan data laba tahun 2021 yang dimiliki Bank Sumsel Babel senilai Rp625,14 miliar, atau tumbuh 13,33 persen dibanding Tahun 2020 di angka Rp551,61 Miliar. Sementara laba bersih setelah pajak tahun 2021, Bank Sumsel Babel mengalami peningkatan yang signifikan.
"Yakni sebesar Rp485,29 miliar atau tumbuh 14,55 persen dibandingkan tahun buku 2020 Rp423,67 miliar," kata dia.
2. Peningkatan laba Bank Sumsel Babel ditopang kenaikan pendapatan bunga sebesar 5,04 persen

Peningkatan laba tahun 2021 ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga 5,06 persen dan penurunan beban bunga sebesar 5,04 persen dibanding tahun 2020. Kinerja Bank Sumsel Babel selama tahun 2021 yang positif di beberapa sektor turut menjadi faktor penentu.
"Seperti aset tahun 2021 sebesar Rp31,63 Triliun yang tumbuh 12,72 persen dibanding tahun 2020 hanya Rp28,06 triliun," jelasnya.
3. Kredit Bank Sumsel Babel tahun 2021 mencapai Rp18,92 triliun

Sementara untuk kredit Bank Sumsel Babel pada tahun 2021 mencapai angka Rp18,92 triliun, atau tumbuh 7,82 persen dibanding tahun 2020 sebesar Rp17,54 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2021 tumbuh 18,51 persen, dari semula Rp21,10 triliun pada 2020 menjadi Rp25,01 triliun.
"DPK didominasi dana masyarakat sebesar Rp20,91 triliun, atau meningkat 19,44 persen jika dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp17,51 triliun," tandas dia.