Pemkot Palembang Klaim Kamera Pengawas di Ampera-BKB Bikin Kota Aman

- Pemkot Palembang memasang 6 kamera pengawas di Jembatan Ampera untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
- Pemasangan CCTV sebagai respons terhadap keluhan warga akan aktivitas negatif di sekitar Jembatan Ampera dan BKB, terutama saat malam hari.
- Keberadaan CCTV diharapkan dapat membantu aparat keamanan dalam melakukan pemantauan 24 jam penuh dan menjadi bukti digital jika terjadi tindak pidana.
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim, kondisi wilayah perkotaan bakal aman usai penambahan pemasangan kamera pengawas di area publik, terutama di Kawasan Jembatan Ampera dan di sekitar Benteng Kuto Besak (BKB).
"Kami meningkatkan keamanan dan mengawasi aktivitas warga dari tambahan pemasangan 6 kamera pengawas (CCTV) di Jembatan Ampera," kata Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, Kamis (2/10/2025).
1. CCTV terhubung langsung ke pusat pemantauan

Selain demi keamanan serta ketertiban, Pemkot Palembang juga tak ingin wisatawan mendapati pengalaman negatif saat berada di Kota Pempek. Dewa juga berharap para pengunjug tempat wisata bisa merasa lebih nyaman berkunjung ke Ampera da BKB.
"Jadi CCTV yang terpasang sudah aktif dan langsung terhubung dengan pusat pemantauan," katanya.
2. CCTV diharapkan mengurangi gerak oknum kriminal

Tindaklanjut pemasangan kamera pengawas di sejumlah area publik dipicu banyak keluhan warga setempat dan masyarakat yang merasakan berbagai respons negatif saat berjalan di sekitar Jembatan Ampera dan pelatara BKB, apalagi saat malam hari.
"Ini untuk mengawasi aktivitas pengunjung dan wisatawan yang datang ke Jembatan Ampera, sekaligus mengurangi ruang gerak bagi oknum yang berniat melakukan tindak kriminal,” jelas dia.
3. Kamera pengawas diklaim aktif 24 jam

Dewa menambahkan, pemasangan CCTV ini merupakan bentuk respons cepat pemerintah terhadap aspirasi masyarakat. Banyak warga yang meminta agar kawasan publik dan destinasi wisata di Palembang dilengkapi dengan sistem pengawasan yang memadai.
"Saya harapkan potensi tindak kriminal, terutama aksi pemalakan yang kerap meresahkan warga dan wisatawan, dapat ditekan," katanya.
Menurut Dewa,, keberadaan CCTV akan membantu aparat keamanan dalam melakukan pemantauan 24 jam penuh. Selain sebagai alat pencegah kejahatan, rekaman CCTV juga dapat menjadi bukti digital jika terjadi tindak pidana.