Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Palembang-Banyuasin jadi Daerah Tertinggi Pengguna QRIS di Sumsel

Transaksi QRIS memudahkan layanan keuangan digital (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Transaksi QRIS memudahkan layanan keuangan digital (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Sumsel mencapai 141 juta penetrasi QRIS pada Agustus 2025, melampaui target awal 83,24 juta.
  • Palembang memiliki merchant QRIS tertinggi sebesar 54%, diikuti Banyuasin 7%, dan program Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) dilakukan untuk memperluas akseptasi digital.
  • Langkah perluasan QRIS di Sumsel termasuk kegiatan Digital Kito Galo, QRIS Jelajah, Gebyar QRIS, serta peluncuran QRIS Tap Mpos DAMRI.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel) mencatat penetrasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada Agustus 2025 mencapai 141 juta.

"Palembang dan Banyuasin tertinggi pengguna QRIS dari data BI," ujar Kepala BI Sumsel Bambang Pramono, Kamis (2/10/2025).

1. Merchant QRIS di Sumsel sudah diangka 1 juta

Ilustrasi pembayaran dengan QRIS. (IDN Times/Cokie Sutrisno)
Ilustrasi pembayaran dengan QRIS. (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Dari jumlah itu, Sumsel telah melampui target tahun ini yang semula di angka 83,24 juta. Volume tersebut, menandakan penetrasi QRIS di daerah terkait sudah cukup terkonsentrasi. Namun jika dilihat berdasarkan seluruh wilayah Sumsel, jumlah itu belum merata.

"Sementara jumlah merchant QRIS dipatok diangka 1,02 juta dengan jumlah merchant baru 108.051," kata dia.

Kemudian lanjut Bambang, dari sisi realisasi merchant sampai dengan Agustus 2025, Sumsel mencatat pengguna QRIS telah mencapai 1 juta merchant.

2. Konsentrasi QRIS di Sumsel mayoritas di Palembang

ilustrasi pembayaran memakai QRIS (freepik.com/freepik)
ilustrasi pembayaran memakai QRIS (freepik.com/freepik)

Berdasarkan data BI dengan persentase masing-masing, merchant QRIS Sumsel tertinggi di Palembang sebesar 54 persen kemudian Banyuasin menyusul senilai 7 persen, dilanjutkan Prabumulih dan Musi Banyuasin masing-masing 4 persen.

Selanjutnya di Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Lubuk Linggau dan Muara Enim juga di angka 4 persen. Disusul Musi Rawas, Ogan Komering Ulu dan Lahat senilai 3 persen. Kemudian OKU Timur 2 persen, Empat Lawang, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, PALI dan Pagar Alam hanya 1 persen.

"Nominal penggunaan QRIS masih terkonsentrasi di Palembang," jelasnya.

3. Genjot perluasan QRIS dengan berbagai program dan kerjasama

Ilustrasi transaksi dengan QRIS (Pexels.com/ iMin Technology)
Ilustrasi transaksi dengan QRIS (Pexels.com/ iMin Technology)

Bambang menyampaikan, upaya perluasan QRIS di Sumsel termasuk bagian program Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI). Langkah ini diharapkan mampu mewujudkan sistem pembayaran nasional yang terstandarisasi, serta memperluas akseptasi digital.

“Upaya di Sumsel kita lakukan dengan menggandeng sejumlah stakeholder melalui kegiatan Digital Kito Galo, QRIS Jelajah, Gebyar QRIS, serta peluncuran QRIS Tap Mpos DAMRI," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Palembang-Banyuasin jadi Daerah Tertinggi Pengguna QRIS di Sumsel

02 Okt 2025, 11:06 WIBNews