7 Pengedar Sabu di Pelosok Sumsel Ditangkap Polisi, 3 Ditembak
- Direktorat Narkotika Polda Sumsel mengungkap maraknya peredaran sabu-sabu dan ekstasi di wilayah Sumsel, dengan tujuh pengedar sabu ditangkap.
- Polisi menyita 200 gram sabu dari AM, 152,47 gram sabu dari UJ, dan 10,22 gram sabu dari FE yang membahayakan petugas polisi.
- Tersangka ditangkap di tiga lokasi berbeda saat bertransaksi, salah satunya merupakan residivis kasus pencurian yang kini diproses secara hukum.
Palembang, IDN Times - Direktorat Narkotika Polda Sumatra Selatan (Sumsel) mengungkap makin maraknya peredaran sabu-sabu dan ekstasi di pelosok wilayah Sumsel. Para pelaku kerap melakukan transaksi di jalan lintas antar kabupaten dan kota serta area publik.
Semakin marak dan beraninya peredaran narkotika tersebut, membuat polisi menangkap tujuh orang pengedar sabu. Tiga diantaranya terpaksa diberikan tembakan, yakni AM, UJ, dan FE.
"Tiga dari tujuh pelaku terpaksa diambil tindakan tegas lantaran membahayakan anggota yang melakukan penangkapan," ungkap Dirnarkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Yulian Perdana, Rabu (1/10/2025).
1. Polisi sita 362,69 gram narkotika
Dari tiga tersangka, polisi menyita barang bukti masing-masing 200 gram sabu dari AM, 152,47 gram sabu dari UJ, dan 10,22 gram sabu dari FE. Ketiga pelaku dinilai membahayakan lantaran sempat mengeluarkan senjata tajam dan hendak menyerang petugas kepolisian.
"Kami menyadari risiko saat berhadapan dengan pelaku pengedar narkoba. Namun semua demi memberantas peredaran narkotika di Sumsel," jelas dia.
2. Polisi lakukan penyamaran dalam menangkap pelaku
Menurut Yulian, ketiga tersangka yang dilumpuhkan polisi ditangkap di tiga lokasi berbeda. Tersangka AM ditangkap saat sedang berada di Jalan Lintas Sekayu-Lubuk Linggau, Desa Ulak Paceh Kabupaten Muba.
Tersangka UJ ditangkap di halaman salah satu Pertashop Desa Merah Mata, Banyuasin. Dan tersangka FE ditangkap di Desa Tapus Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim.
"Ketiga tersangka ditangkap saat bertransaksi dan ada juga yang kami tangkap dengan cara undercover buy (penyamaran)," jelas dia.
3. Satu tersangka diketahui merupakan residivis
Dari tujuh tersangka, satu orang berinisial FE diketahui merupakan residivis dalam kasus pencurian. Saat ini para tersangka tengah diproses secara hukum dan menjalani penahanan di Polda Sumsel.
"FEB ini residivis kasus pencurian dengan pemberatan tahun 2013, 2015, 2022. Sempat kami beri tindakan tegas, tapi sudah sembuh," jelas dia.
