Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Palembang Rp12,2 Juta per Suku, Warga Berangsur Jual

Emas perhiasan
Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Harga emas perhiasan Palembang tembus Rp12,2 juta per suku atau 6,7 gram.
  • Masyarakat Palembang mulai menjual emas karena harga tinggi dan khawatir harga turun.
  • Harga emas mencapai nilai tertinggi sepanjang tahun dan memicu inflasi tinggi di Sumsel.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, Rabu (1/2/2025) kembali melonjak. Terpantau harga emas perhiasan kadar 22 karat atau 92 persen tembus Rp12,2 jutaan suku atau 6,7 gram.

Kenaikan harga itu, sejalan animo warga Palembang yang berangsur memilih menjual emas ketimbang membeli dalam situasi nilai yang tinggi. Minat masyarakat mulai menjual karena ada kekhawatiran psikis jika emas mendadak anjlok.

1. Kenaikan harga emas sudah di luar prediksi

Emas perhiasan
Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Awi pemilik Toko Emas Makmur Jaya Palembang, kenaikan harga yang signifikan di awal bulan dan telah berjalan sejak sebulan belakang, mendorong masyarakat perlahan memilih menjual.

"Sebab kenaikan harga ini luar biasa besar dan di luar prediksi," katanya.

Apabila sebelumnya banyak konsumen tetap membeli emas saat harga naik karena yakin harga masih potensi tinggi terus, kali ini lanjut Awi, justru banyak yang menjual emas ke toko, karena memanfaatkan momen harga tinggi dan khawatir harga emas kemungkinan tidak lagi naik atau tiba-tiba turun.

2. Banyak warga mulai jual atau buyback emas

Toko emas Makmur Jaya Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Toko emas Makmur Jaya Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia menyampaikan, penyebab harga emas kembali memecahkan rekor dan mencatatkan nilai tertinggi sepanjang tahun ini, karena berhasil menembus level psikologis 3.800 Dolar AS per troy ons (satuan emas).

"Dampak harga emas melonjak ini, menyebabkan lebih banyak konsumen yang menjual kembali atau buy back emas daripada membeli emas," jelas dia.

3. Emas masih sumbang inflasi tertinggi

Emas perhiasan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)
Emas perhiasan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Sementara kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Moh. Wahyu Yulianto, harga emas perhiasan yang naik memicu nilai inflasi tinggi. Sebelumya, dari data inflasi Agustus 2025, emas perhiasan jadi penyebab utama inflasi di angka 3,04 persen.

"Harga emas naik, mendorong nilai inflasi atau kenaikan harga komoditas. Emas perhiasan masih jadi penyumbang utama inflasi Sumsel," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Tolak Dakwaan, Eks Wawako Palembang Klaim Tak Terlibat Korupsi di PMI

01 Okt 2025, 12:43 WIBNews