Awal Kemarau Diprediksi Mei 2022, Muba Siaga Karhutbunlah

Plt Bupati Beni tekankan tujuh poin penting untuk pencegahan

Musi Banyuasin, IDN Times - Stasiun Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, memprediksi musim kemarau di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dimulai pada pertengahan Mei 2022 nanti. Mayoritas puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Agustus.

Plt Bupati Musi Banyuasin (Muba), Beni Hernedi, mengingatkan personil bersiaga mengatasi kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutbanlah) mulai dari sekarang. Bahkan Beni sudah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Muba nomor 186/KPTS-BPBD/2022, tentang penetapan Status Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Karhutbanlah Tahun 2022.

"Berbagai upaya dan rencana pengendalian Karhutbanlah harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti, tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi yang lebih penting lagi di tingkat kecamatan," ujarnya saat peringatan Hari Kesiapsiagaan BencanaTahun 2022 di Lapangan Sirkuit Skyland Sekayu, Selasa (26/4/2022).

1. Peningkatan Karhutbanlah 2021 tidak diprediksi

Awal Kemarau Diprediksi Mei 2022, Muba Siaga Karhutbunlah(Plt Bupati Muba, Beni Hernedi saat menghadiri peringatan hari Kesiapsiagaan BencanaTahun 2022, di Lapangan Sirkuit Skyland Sekayu, Selasa (26/4/2022) IDN Times/Istimewa

Menurutnya, peningkatan jumlah Karhutbunlah di Kabupaten Muba pada 2021 dibandingkan dengan 2020 merupakan hal yang tidak dapat diprediksi walau telah menjadi perhatian dari semua pihak. Namun berdasarkan total luas lahan yang terbakar pada 2021, ada sedikit penurunan dibanding dengan tahun 2020.

"Hal ini patut kita syukuri bersama-sama. Keberhasilan penurunan angka titik hotspot pada 2021 merupakan prestasi yang baik, dan telah dilaksanakan oleh tim pengendalian Karhutbanlah di bawah komando Komandan Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Dandim 0401 Muba, dan tentunya dukungan dari semua instansi termasuk TNI-Polri dan OPD terkait," ungkapnya.

Baca Juga: Deforestasi di Sumsel Naik 33 Persen, Korporasi Kuasai Lahan 38 Persen

2. Terapksan sanksi tegas ke pelaku pembakaran

Awal Kemarau Diprediksi Mei 2022, Muba Siaga Karhutbunlah(Plt Bupati Muba, Beni Hernedi saat menghadiri peringatan hari Kesiapsiagaan BencanaTahun 2022, di Lapangan Sirkuit Skyland Sekayu, Selasa (26/4/2022). IDN Times/Istimewa

Beni menekankan sinkronisasi Satuan Tugas Provinsi dengan Kabupaten, lalu membagi habis tugas pengendalian karhutbun lah dengan melibatkan semua stakeholder terkait hingga tingkat kecamatan. Ia juga memastikan bakal menerapkan sanksi tegas kepada pelaku yang membuka lahan dengan cara membakar.

"Optimalisasi peralatan alat produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran," jelasnya.

Baca Juga: Lahan dan Sumur Minyak Ilegal Penyumbang Titik Panas Terbanyak

3. Aktifkan posko kebakaran dan libatkan masyarakat peduli api

Awal Kemarau Diprediksi Mei 2022, Muba Siaga KarhutbunlahIlustrasi karhutla (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Selain itu, ia juga meminta perkuatan sarana dan prasarana pemadaman serta personel terlatih di regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun Hutan Tanaman Industri (HTI).

"Selanjutnya segera aktivasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahaan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api, atau lainnya," terang Beni.

Lalu yang terakhir pemanfaatan Dana Desa untuk pengendalian karhutbunlah, baik untuk peralatan maupun operasional dengan mematuhi ketentuan yang ada.

Baca Juga: 1.000 Titik Panas Terpantau di Sumsel Sejak Awal Tahun

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya