4 Warga Terkena Ledakan Amunisi Aktif Berasal dari Rongsokan

Polisi sebut ledakan berasal dari selongsong sisa amunisi

Ogan Komering Ulu Timur, IDN Times --Sebanyak empat warga Ogan Komering Ulu (OKU) Timur menjadi korban ledakan diduga dari amunisi aktif, Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. Para korban terdiri dari tiga pria dan satu wanita mengalami luka parah di bagian kaki dan tangan. 

Informasi dihimpun dari beberapa saksi, kejadian bermula saat salah satu korban membawa tas diduga berisi amunisi aktif dan hendak menjualnya ke rongsokan di Dusun Tebat Sari, Kelurahan Dusun Martapura, Kabupaten OKU Timur. 

Namun, saat sampai di TKP, tas yang dibawanya terjatuh dan meledak hingga serpihannya mengenai tiga korban dan sepeda motor pengendara yang melintas.

Baca Juga: Gakkum KLHK Segel PT Sampoerna Agro Dampak Karhutla

1. Saksi dengar suara ledakan besar di TKP

4 Warga Terkena Ledakan Amunisi  Aktif Berasal dari RongsokanIlustrasi ledakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Salah satu saksi mata, Lina mengatakan, saat itu dirinya sedang melintas di TKP dan tiba-tiba mendengar suara ledakan besar hingga beberapa orang terluka.

“Saat saya lewat terus dipanggil, katanya ada orang terluka kena peluru dan minta tolong dibawa ke rumah sakit,” ujarnya saat berada di ruang tunggu IGD RSUD Martapura.

2. Korban masih dirawat di RSUD Martapura

4 Warga Terkena Ledakan Amunisi  Aktif Berasal dari Rongsokanilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)

Hingga saat ini keempat korban masih menjalani perawatan di ruang IGD RSUD Martapura. Bahkan, ada yang harus menjalani operasi. Tampak juga keluarga para korban sudah berdatangan.

Keempat korban adalah Sukamto (53), warga Banu Ayu, Bambang (42) asal Dusun 6 Kecamatan BP Peliung, Agus (30), warga Dusun 6 Kecamatan BP Peliung, OKU Timur dan Lismayanti (20), Desa Tebat Sari, Kelurahan Dusun Martapura, OKU Timur.

3. Ledakan dari selongsong sisa amunisi

4 Warga Terkena Ledakan Amunisi  Aktif Berasal dari RongsokanPixabay.com/stevepb

Satreskrim Polres OKU Timur langsung mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi untuk melakukan penyelidikan. 

Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono mengatakan, ledakan tersebut berasal dari selongsong sisa amunisi hendak dijual oleh kedua korban.

“Ledakan berasal dari selongsong peluru. Kemudian diduga adanya benturan sehingga terjadi ledakan," ucapnya.

Dari ledakan ini, lanjut Kapolres, menyebabkan empat orang mengalami luka parah di bagian kaki dan tangan, dua di antaranya adalah orang yang membawa selongsong peluru tersebut.

“Dari mana asal selongsongnya, nanti akan kita lakukan pendalaman kepada kedua warga tersebut. Kita akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, dari mana asal selongsong pelurunya. Sekarang mereka masih dirawat di RSUD Martapura,” ujarnya.

Baca Juga: PALI Instruksikan Siswa Belajar Daring, Banyuasin Masih Fakultatif

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya