Viral, Perwira TNI AD di Palembang Dilaporkan Aniaya Anak 11 Tahun

Korban sudah dibentak, dicekik, dan diseret oleh pelaku

Palembang, IDN Times - Seorang Perwira TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Letkol ZK diduga menganiaya anak di bawah umur di Palembang. Kasus ini viral di media sosial karena rekaman CCTV penganiayaan beredar.

Orangtua korban Tri Sopyan Diono (40) membuka suara terkait kekerasan terhadap anaknya berusia 11 tahun. Kejadian itu terjadi di sabuah langgar di Jalan Yasin Sama, Kelurahan 2 ilir, Kecamantan Ilir Timur II, Palembang.

"Anak saya dibokongi oleh anak pelaku saat di dalam musala. Karena anak saya tidak senang lalu dibalasnya, sehingga terjadilah saling adu bodi dengan anak pelaku. Anak pelaku mengadu ke orangtuanya (pelaku)," ungkap Tri, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga: Pelaku Onani di Warung Mengaku Khilaf dan Minta Maaf

1. Korban diancam akan dibunuh oleh perwira TNI

Viral, Perwira TNI AD di Palembang Dilaporkan Aniaya Anak 11 TahunPotongan rekaman CCTV penganiayaan terhadap korban (Dok: istimewa)

Tri menjelaskan, ketika anaknya masih berada di langgar tersebut lalu datang Letkol ZK menemui. Anaknya sempat dibentak dan terlibat cekcok dengan perwira tersebut.

Tindakan perwira TNI AD itu sempat menjadi tontonan jemaah dan anak-anak di lokasi kejadian. Letkol ZK diduga langsung mencekik lalu mengangkat kerah baju korban sambil mengancam akan memukul korban.

"Sekali saya tinju kau langsung mati. Aku pukul kau," ujar Tri menirukan kalimat pengancaman yang diterima anaknya.

Baca Juga: Duda di OKI Sodomi 2 Bocah Laki-laki, Alasannya Terlalu Lama Kesepian

2. Korban sempat dibawa ke markas Denhar AD

Viral, Perwira TNI AD di Palembang Dilaporkan Aniaya Anak 11 Tahunilustrasi intimidasi(pexels.com/id-id/anete-lusina)

Menurut Tri, pelaku sudah sangat geram dan bisa saja memukul anaknya ketika itu. Namun karena kondis di TKP sudah ramai, Perwira TNI AD itu mengurungkan niatnya. Korban dibawa oleh pelaku menuju markas Detasemen Pemeliharaan (Denhar).

"Anak saya diseret oleh pelaku ke markas Denhar. Di dalam ruangan itu, anak saya diberlakukan bak teroris. Ia dipaksa duduk di sudut ruangan, padahal anak saya saat itu sedang menangis karena takut," jelas dia.

Mendapat kabar anaknya dibawa pelaku, korban lantas mendatangi lokasi. Anak korban ditinggal sendirian di dalam ruangan, sedangkan pelaku pergi pulang ke rumahnya.

"Saya gedor-gedor ia tidak keluar juga. Lalu saya langsung ajak anak saya pergi. Melihat anak saya yang masih kecil diberlakukan seperti itu membuat saya merasa sedih," jelas dia.

3. Korban mengalami trauma

Viral, Perwira TNI AD di Palembang Dilaporkan Aniaya Anak 11 TahunIlustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Korban diketahui mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Ia enggan keluar kamar karena masih terbayang ketakutan saat dibentak, dicekik, dan diseret pelaku.

"Sekolahnya jadi terganggu akibat ketakutan itu," jelas dia.

Kasus kekerasan yang dilakukan anggota TNI AD tersebut bukan kali pertama terjadi. Menurut Tri, kasus kekerasan yang dilakukan terduga pelaku sudah terjadi lebih dari satu kali.

"Sebelumnya juga anak tukang jamu pernah diperlakukan tidak manusiawi oleh dia (pelaku)," jelas dia.

Atas perbuatan pelaku, pihaknya telah melaporkan kasus itu ke Denpom II/Sriwijaya, dan sudah diambil tindakan dari Denpom untuk memeriksa terduga pelaku.

"Kami juga berterima kasih kepada Denpom II /Sriwijaya telah menerima laporan yang kami layangkan," jelas dia.

4. Belum ada tanggapan dari Kodam II Sriwijaya

Viral, Perwira TNI AD di Palembang Dilaporkan Aniaya Anak 11 Tahunilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Hingga berita itu diturunkan, IDN Times telah berusaha mengonfirmasi Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto.

Namun belum ada tanggapan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota TNI AD di bawah Kodam II Sriwijaya tersebut.

Baca Juga: Polrestebas Palembang Amankan 5,3 Kilogram Sabu Tujuan Betung

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya