Sumsel Terima 6.000 Vaksin Cegah Ngorok Tagere Pada Kerbau

Dua daerah melaporkan hewan ternak mereka mati mendadak

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menerima 6.000 vaksin untuk mengatasi penyakit pada kerbau. Sebab dalam sebulan terakhir, peternak kerbau di beberapa daerah Sumsel was-was akibat virus yang menyerang kerbauhingga puluhan hewan tersebut mati.

"Kita sudah mengajukan pasca banyaknya kerbau yang mati mendadak di Musi Rawas Utara. Kita sudah menerima 6.000 dosis vaksin," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Effendi, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga: Puluhan Ekor Kerbau di Muratara Ditemukan Mati Mendadak

1. Baru dua daerah melapor penyakit kerbau

Sumsel Terima 6.000 Vaksin Cegah Ngorok Tagere Pada KerbauUnsplash.com/ Egle Sidaraviciute

Kerbau-kerbau yang ditemukan mati mendadak mengalami beberapa gejala, salah satunya mendengkur. Dengan adanya vaksin tersebut, kekebalan tubuh kerbau dapat terjaga dan mencegah makin banyaknya kerbau mati mendadak.

"Kita akan segera kirimkan vaksin ini ke kabupaten dan kota, khususnya ke daerah endemik seperti Musi Rawas Utara (Muratara) dan Empat Lawang," beber Ruzuan.

Baca Juga: Pemilik Hewan Ternak Diminta Tertibkan Ternak di Jalan Raya Ogan Ilir

2. Muratara terima dosis paling banyak

Sumsel Terima 6.000 Vaksin Cegah Ngorok Tagere Pada Kerbauilustrasi kerbau (pixabay.com/sarangib)

Kasus kerbau mati di Muratara menjadi perhatian, mengingat banyaknya kerbau yang ditemukan mati. Muratara menjadi wilayah terbanyak yang menerima vaksin, yakni sekitar 1.000 dosis karena memiliki populasi kerbau hingga sekitar 2.000 ekor.

Sedangkan daerah lain penghasil kerbau seperti Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir (OKI), turut mendapatkan dosis vaksin. Hanya saja Pemprov Sumsel menyalurkan dosis vaksin sesuai kebutuhan dan tingkat urgensi di daerah tersebut.

"Untuk daerah lain akan kita sesuaikan. Untuk 1 botol vaksin berisi 200 cc, sementara per satu ekor kerbau akan disuntikkan 2 cc. Sehingga 1 botol vaksin akan diperuntukkan bagi 100 ekor kerbau," beber dia.

3. Panas berlebih sebabkan penurunan kekebalan tubuh kerbau

Sumsel Terima 6.000 Vaksin Cegah Ngorok Tagere Pada KerbauIlustrasi kerbau (Pixabay.com/likedok88)

Kerbau-kerbau tersebut diduga mengalami penyakit Septicaemia Epizootuca (SE) atau dalam bahasa lain Ngorok Tagere. Demi mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan ternak, Pemprov Sumsel meminta peternak untuk menjaga pola makan dan kebersihan kandang.

"Selama ini kerbau dibebasliarkan, baiknya kerbau itu dikandangkan saja. Sehingga bisa diatur pola makan dan kesehatan serta kebersihannya. Apalagi di tengah cuaca panas saat ini, tentu kekebalan tubuh kerbau akan turun," tutup dia.

Baca Juga: Mobil Pencuri Ternak Sapi Terjebak di Lumpur, 3 Orang Ditangkap

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya