Siap Jadi Ruang Isolasi, Ini Fakta Wisma Atlet-Asrama Haji Palembang

Palembang, IDN Times-Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menyiapkan wisma Atlet di Jakabaring Sport City dan asrama haji sebagai ruang isolasi bagi yang terjangkit virus corona di Sumsel, memang cukup beralasan.
Karena dua tempat milik Pemprov Sumsel itu memiliki banyak ruang dan kamar yang mampu menampung pasien, seandainya rumah sakit rujukan dan second line sudah tak bisa lagi menerima pasien.
"Wisma atlet yang di Kemayoran Jakarta memiliki fasilitas yang sama dengan wisma kita. Kalau ada konfirmasi dari gubernur kami siap membantu," ujar Direktur Operasional Jakabaring Sport City (JSC), Bambang Suprianto, Senin (23/3).
1. Wisma atlet memiliki total 340 kamar dan dapat menampung 1000 orang

Bambang mengungkapkan, masih ada juga beberapa tower wisma atlet di Palembang yang belum terpakai. Dari tiap 340 kamar yang tersedia, masing-masing ada 3 tempat tidur dan daya tampungnya mencapai 1.000 orang.
"Ada juga beberapa tower belum terpakai, sarananya lengkap dan memungkinkan untuk dipakai menjadi sarana isolasi," ungkap dia.
2. JSC sudah jalankan kebersihan sesuai protap dari Dinkes Sumsel

Beberapa pekan terakhir, terang Bambang, pihaknya sudah menjalankan protap dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel untuk membersihkan dan penyemprotan cairan disinfektan di area JSC, mulai dari wisma atlet, kantor, termasuk venue sport science center.
Penyemprotan disinfektan dilakukan pagi sebelum operasional kompleks olahraga dibuka. Petugas kebersihan di JSC juga dilengkapi masker, sarung tangan dan hand sanitizer untuk perlindungan.
"Kita tidak melakukan lock down sesuai arahan pemerintah. Hanya saja kebersihan kita pastikan benar. Saat pengunjung masuk di gate pertama kita lakukan pemeriksaan suhu tubuh, istilahnya thermal scanner. Hand sanitizer di seluruh venue bahkan cuci tangan air kita juga sediakan," jelas dia.
3. Slama Maret, JSC diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp1,5 miliar

Bambang menjelaskan, wabah virus Corona juga memberi dampak pada pemasukan bagi pengelola JSC. Karena banyak kegiatan lokal dan nasional yang ditunda. Acara nasional itu seperti Liga dua, Liga Danone U12 dan U14, reuni akbar STPDN, acara keagamaan Budha nasional, termasuk pekan budaya dan seni antar suku se Sumbagsel.
"Acaranya tidak dibatalkan hanya ditunda, cuma artinya kita tidak ada pemasukan hingga Maret. Kita lagi hitung kerugiannya, kisaran untuk hunian kamar 20-30 persen, karena selama ini wisma atlet potensial. Ya kerugiannya sekitar Rp1 hingga Rp1,5 miliar," jelas dia.
4. Asrama haji bisa menampung 1.000 orang

Sementara terpisah, Direktur PT. Swarna Dwipa SG (Badan Pengelola Asrama Haji Sumsel), Rebo Iskandar Pohan mengatakan, siap membantu pemerintah daerah dan pusat untuk mengubah asrama haji menjadi tempat isolasi.
"Berkaca pada pengalaman sebelumnya saat prosesi ibadah haji, para jemaah yang akan berangkat ke tanah suci akan ditampung di sana. Kamar yang tersedia bisa menampung sekitar 900 sampai 1.000 jemaah, karena satu kamar bisa terisi empat orang," kata dia.
"Fasilitas asrama hampir sama dengan hotel dan penginapan. Tentu ada prosedur dan pasti berbeda, kalau jemaah haji bisa empat orang. Untuk itu kita tunggu protapnya," tandas dia.


















