Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemprov Sumsel Beberkan Kendala Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat

ilustrasi pelabuhan (pixabay.com/monikawl999)
ilustrasi pelabuhan (pixabay.com/monikawl999)
Intinya sih...
  • Tiga dari 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumsel mundur dari target penyelesaian di tahun 2025.
  • Salah satu PSN yang belum mencapai target adalah Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, Banyuasin, akibat proses pembuatan dokumen HPL.
  • Proses pembangunan pelabuhan samudra baru dan proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik masih menunggu penyelesaian administrasi dan investasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Tiga dari 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumsel mundur dari target penyelesaian. Ketiga PSN masih berproses untuk diselesaikan di tahun 2025, penyelesaian dokumen hingga satu proyek yang belum ada investor.

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan, salah satu PSN yang belum mencapai target di 2024 adalah Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, Banyuasin. Menurutnya, ground breaking yang seharusnya dilakukan di tahun ini kembali mundur lantaran masih berproses dalam pembuatan dokumen Hak Pengelolaan Lahan (HPL).

"Lahannya masih dalam proses HPL, dalam minggu ini selesai pengukuran, tinggal diajukan ke Kemetrian dan dibuatkan SK HPL-nya. Kemudian, sedang lakukan pembicaraan dengan Wamen Investasi, dan Kementrian Perhubungan untuk skema pengembangannya," ungkap Elen, Selasa (24/12/2024).

1. Groundbreaking baru bisa dilaksanakan jika keluar HPL

Ilustrasi pelabuhan (pixabay.com/Jecqan)
Ilustrasi pelabuhan (pixabay.com/Jecqan)

Elen menyebutkan, sejauh ini proses pembangunan pelabuhan samudra baru di Sumsel masih menunggu penyelesaian kepengurusan Mozaik 5, sementara Mozaik 6 telah selesai dilakukan. Diharapkan setelah proses Mozaik selesai dengan keluarnya sertifikasi maka pembangunan dapat segera dilaksanakan.

"Groundbreaking akan dilakukan usai HPL nya keluar," lanjut dia.

2. Proyek yang mundur dari target dan belum memiliki investor

PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi (IDN Times/Rangga Erfizal)
PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Selain itu, Elen menyebutkan PSN lainnya yang belum sesuai target adalah Pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Palembang yang ditarget selesai di Agustus 2024. Hingga evaluasi dilakukan proyek tersebut akan kembali dikerjakan di tahun 2025 mendatang.

"Sudah ada perencanaan baru dan diharapkan dapat ground breaking di tahun depan (2025)," jelas Elen.

Sedangkan untuk PSN yang sejauh ini belum digarap adalah Dimetil Ether (DME) atau gasifikasi batubara di kawasan Muara Enim. Sejauh ini proses pembangunannya masih menunggu investor yang akan masuk.

"Kalau proyek PSN yang tidak berjalan itu Dimetil Ether (DME) di Muara Enim, tidak berjalan karena tidak ada investornya," kata Elen.

3. PSN Kereta Logistik Batubara terkendala pembiayaan di area perlintasam

Ilustrasi kereta mengangkut batu bara. (dok. KAI)
Ilustrasi kereta mengangkut batu bara. (dok. KAI)

Senada, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Basyaruddin mengatakan, untuk PSN yang belum mencapai target adalah Kereta Api Logistik Batubara. Kendala yang dihadapi masih menunggu penyelesaian pembangunan flyover pendukung perlintasan.

"Untuk Kereta Api Logistik masih terkendala flyover. Ini masih dilakukan FGD untuk menyusun skenario financing terkait pembangunan itu sendiri," ungkap Basyaruddin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Kecelakaan Saat Kerja, Karyawan PT OKI Pulp Paper Meninggal Dunia

13 Des 2025, 15:40 WIBNews