Panas Ekstrem, Suhu di Sumsel Capai 35 Derajat Celcius
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Badan Metereologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Palembang memprediksi, kondisi musim kemarau akan bertahan lebih lama dari prediksi sebelumnya.
Menurut Kepala Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Sumsel, Bambang Beny Setiaji, hujan baru akan turun pada dasarian III bulan Oktober hingga awal November mendatang dan meningkat, lantaran perubahan suhu udara yang merata di wilayah Sumatera Selatan hingga Jawa.
"Memang sebelumnya di prediksi hujan terjadi pada dasarian I Oktober. Ternyata prediksi itu mundur jika hujan baru akan turun di dasarian III atau akhir Oktober hingga awal November," ungkap Bambang, Minggu (27/10).
1. Meningkatnya suhu udara berpotensi terjadi karhutla
Bambang mengungkapkan, suhu udara di Sumsel tertinggi pada hari ini dari 25 sampai 35 derajat. Prediksi tersebut terjadi sejak pukul 07.00 hingga keesokan hari dipukul yang sama. Meningkatnya suhu panas udara itu membuat titik panas di beberapa wilayah berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Karena wilayah-wilayah di Sumsel memiliki jumlah titik panas sangat signifikan. Kondisi panas yang meningkat berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan," jelas dia.
2. Hari ini potensi hujan merata di Sumsel dengan intensitas sedang dan lebat
Prediksi terbaru BMKG untuk hari Minggu dan Senin mendatang, potensi hujan akan meningkat di beberapa wilayah Sumsel seiring melemahnya badai Tropisi Bualoi, yang menimbulkan Borneo Vorteks (Sirkulasi Kalimantan) yang menyebabkan masuknya massa udara dari Laut Cina Selatan dan Laut Jawa ke wilayah Sumsel.
"Tanggal 27-29 Oktober 2019 wilayah Sumsel akan terjadi potensi hujan dibeberapa wilayah dengan potensi hujan sedang-lebat di Kabupaten Musi Rawas, Muratara, Empat Lawang, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, OI, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Lahat, Pali, Kota Lubuk Lingga, Kota Prabumulih, Kota Palembang," jelas dia.
Baca Juga: Tak Separah 2015, Karhutla Sumsel 2019 Tertinggi dari Tiga Tahun Ini
3. Wilayah Barat Sumsel akan hujan disertai badai
Sementara, untuk hujan secara lokal dengan faktor lokal awan konvektif dan orofrafis, jelas dia, akan terjadi di wilayah bagian Barat Sumsel dengan kontur wilayah dataran tinggi akan mengalami hujan disertai badai selama beberapa waktu.
"Wilayah yang hujan ada di daerah pegunungan seperti di Kota Pagaralam. Biasanya hujan terjadi secara sporadis (berbeda tiap tempat) dan berpotensi petir disertai angin kencang," tandas dia.