Korban Tabrakan Speed Boat di Muba Meninggal Posisi Mengapung

Terbawa arus 1,15 kilometer dari lokasi kejadian

Muba, IDN Times - Satu korban hilang tabrakan, speed boat Semoga Abadi dan speed boat Wawan Putra akhirnya ditemukan. Korban bernama Irwandri (36) ditemukan sudah terbawa arus sejauh 1,15 kilometer dari lokasi kejadian dan ditemukan sekitar pukul 15.35 WIB.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia mengapung berapa kilometer dari lokasi. Tim evakuasi bersama warga langsung mengevakuasi korban," ungkap Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Sumsel, Hery Marantika, Jumat (4/12/2020).

1. Seluruh penumpang sudah berhasil dievakuasi

Korban Tabrakan Speed Boat di Muba Meninggal Posisi MengapungProses evakuasi serang speedboat yang hilang diperairan Sungai Lalan (IDN Times/Basarnas Sumsel)

Menurut, Hery pencarian korban dilakukan hingga hari kedua pasca tabrakan speed boat di perairan, Sungai Lalan, Desa Agung Jaya Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (3/12/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat sebelum terjadi tabrakan diketahui jika salah satu speed boat keluar dari jalur sehingga saat tabrakan terjadi kapal yang melaju berlawanan tidak bisa menghindar.

"Dengan ditemukan korban maka seluruh penumpang sudah berhasil dievakuasi," jelas dia.

2. Korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan

Korban Tabrakan Speed Boat di Muba Meninggal Posisi MengapungSpeedboat wawan Putra yang alami kecelakaan (IDN Times/istimewa)

Tercatat ada 16 orang korban kecelakaan transportasi air tersebut. Rinciannya, 11 orang selamat, tiga orang luka-luka dan dua orang meninggal dunia. Irwandri yang ditemukan meninggal langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk menjalani pemeriksaan sekaligus diserahkan kepada pihak keluarga.

"Korban usai dibawa ke Puskesmas Bandar Agung langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," jelas dia.

3. Deras air sungai dan keruh sulitkan pencarian

Korban Tabrakan Speed Boat di Muba Meninggal Posisi MengapungSpeedboar alami kecelakaan di Muba (IDN Times/istimewa)

Dalam dua hari pencarian, pihak Basarnas bersama tim gabungan lain kesulitan dalam melakukan penyelaman. Kondisi arus sungai yang deras dan keruhnya sungai juga menjadi kendala tersendiri sehingga menghambat proses pencarian.

"Secara resmi operasi SAR ini kami nyatakan ditutup. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Untuk membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan baik perorangan maupun secara bersama-sama," ujar Hery.

Baca Juga: Dua Speed Boat di Muba Tabrakan, Satu Meninggal dan Satu Hilang

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya