Jari Kelingking Bayi Palembang yang Putus Tak Bisa Disambung

Luka di jari kelingking korban terlanjur sudah membusuk

Palembang, IDN Times - Nasib tragis harus diterima bayi delapan bulan berinisial A di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), akibat kelalaian perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).

Meski pihak rumah sakit sempat berjanji akan menyambung jari kelingking korban lewat serangkaian operasi, namun bayi malang itu harus menanggung beban karena cacat seumur hidup.

"Hasil operasi saat buka perban, daging yang putus itu sudah membusuk. Anak klien kami dipastikan cacat permanen," ungkap kuasa hukum keluarga korban, Titis Rachmawati, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga: Perawat Potong Jari Bayi di Palembang Resmi Ditahan Polisi

1. Korban kehilangan kuku seumur hidup

Jari Kelingking Bayi Palembang yang Putus Tak Bisa Disambung(IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Titis menjelaskan, kerusakan jari kelingking korban terjadi pasca operasi yang telah dilakukan pihak RS. Awalnya, ada upaya untuk menyambung jari yang terpotong melalui operasi.

Namun setelah semua proses medis dilakukan, jari yang diharapkan dapat tersambung tersebut tak sesuai harapan. Bayi tersebut harus hidup tanpa satu jari kelingking.

"Akibatnya korban tidak memiliki kuku," jelas dia.

Baca Juga: Perawat RS yang Potong Jari Kelingking Bayi Temui Keluarga Korban

2. Perawat tak jalankan sesuai SOP medis

Jari Kelingking Bayi Palembang yang Putus Tak Bisa DisambungKorban Malpraktek bayi delapan bulan di Palembang (Dok: istimewa)

Titis menjelaskan, kelalaian yang dilakukan sang perawat sudah terjadi sejak awal membuka perban infus. Tersangka D diketahui tidak menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) medis.

"Gunting yang digunakan bukan gunting medis, di sini saja sudah salah," jelas dia.

3. Kronologis terguntingnya jari kelingking korban

Jari Kelingking Bayi Palembang yang Putus Tak Bisa DisambungSuparman (38) melapor ke Polrestabes Palembang dugaan malpraktek RS Muhammadiyah Palembang (Dok: istimewa)

Perawat D dilaporkan ke Polrestabes Palembang oleh orangtua korban bernama Suparman (38) ke Polrestabes Palembang, Sabtu (4/2/2023) lalu. Diduga sang perawat melakukan kelalaian saat menggunting perban infus.

"Awalnya infus anak saya macet. Saya panggil perawat untuk minta dibetulkan. Nah perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa. Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya," ungkap Suparman di SPKT Polrestabes Palembang.

Suparman menjelaskan, anaknya sudah dirawat selama tiga hari di rumah sakit. Saat hari ketiga karena selang infus tak berjalan, Suparman memanggil suster agar memeriksa selang infus. Naas karena kurang berhati-hati, jari kelingking korban ikut tergunting.

"Alhasil saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya putus," ucap dia.

Baca Juga: Hotman Paris Kecam Perawat yang Bikin Jari Bayi Putus di Palembang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya