Jalan Nasional Penghubung Muara Enim-OKU Amblas karena Hujan Deras
Longsor di Jalan Lintas Tengah OKU-Muara Enim (IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Muara Enim, IDN Times - Hujan Deras yang mengguyur Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan (Sumsel), mengakibatkan salah satu jalan nasional penghubung ke kabupaten OKU terputus. Lalu lintas dari dan menuju dua kabupaten terhenti.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat, tidak ada korban jiwa akibat amblasnya jalan lintas tengah Sumatra ruas Muara Enim-Baturaja di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul.
"Tidak ada korban jiwa, hanya saja akses utama dua kabupaten sejauh ini terputus karena aspal amblas," ungkap Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Senin (10/12/2021).
1. Jalan amblas karena hujan deras
Longsor di Jalan Lintas Tengah OKU-Muara Enim (IDN Times/Istimewa)Amblasnya tanah di jalan nasional penghubung terjadi akibat pergeseran tanah. Ansori mengatakan, hujan mengguyur tempat kejadian sejak Sabtu hingga Minggu kemarin.
"Saat ini BPBD Muara Enim sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional untuk menetapkan status darurat bencana tanah longsor jalan nasional," beber dia.
Baca Juga: Viral Oknum Polisi Muratara Digerebek Saat Selingkuh
2. Mobil besar terpaksa memutar lewat Prabumulih
Longsor di Jalan Lintas Tengah OKU-Muara Enim (IDN Times/Istimewa)Menurut Ansori, lubang longsor berada sepanjang 20 meter memaksa kendaraan dengan volume besar tidak bisa melintas. Beberapa kendaraan dari arah Jakarta menuju Muara Enim, harusdialihkan melewati Prabumulih.
"Saat ini hanya mobil pribadi atau minibus dan motor yang bisa melalui jalan tersebut," jelas dia.
Baca Juga: Wabup OKU Non Aktif Titip Pesan Terakhir ke Keluarga Sebelum Meninggal
3. Arus mobil dialihkan ke jalur khusus
Longsor di Jalan Lintas Tengah OKU-Muara Enim (IDN Times/Istimewa)Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Indrowono mengatakan, sejauh ini arus lalu lintas sudah dialihkan melalui daerah Air Paku dan Baralestari.
"Untuk kendaraan bertonase besar diarahkan putar balik ke Prabumulih," tutup dia.
Baca Juga: 2 Satpam Perusahaan Sawit di Muratara Perkosa Seorang Janda
