Herman Deru Jadi Orang Pertama Penerima Vaksinasi di Sumsel

Kasus COVID-19 di Sumsel naik dua kali lipat selama 2 pekan

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel), Lesty Nuraini mengatakan, orang pertama penerima vaksin di Bumi Sriwijaya adalah Gubernur Herman Deru. Keputusan itu sesuai arahan dari pemerintah pusat kepada daerah sebelum vaksin tiba pagi hari ini.

"Pada prinsipnya Gubernur siap menjadi yang pertama vaksinasi, nanti kita akan minta arahan beliau karena tanggal 14 Januari adalah vaksinasi pertama di Sumsel," ujar Lesty kepada awak media, Senin (4/1/2021).

1. Kepala daerah penerima vaksin instruksi dari pemerintah pusat

Herman Deru Jadi Orang Pertama Penerima Vaksinasi di SumselGubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Lesty, vaksinasi pertama yang akan dilakukan pemimpin daerah, bertujuan untuk meyakinkan masyarakat luas jika vaksin Sinovac aman digunakan. Instruksi tersebut telah diberikan saat kedatangan vaksin.

"Mereka yang mendapatkan vaksinasi adalah kepala daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pimpinan institusi. Ini kan promosi kesehatan sekaligus sosialisasi," ujar dia.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba di Palembang, 7 Daerah Mendapat Vaksin Awal

2. Vaksinasi dilakukan secara bertahap

Herman Deru Jadi Orang Pertama Penerima Vaksinasi di SumselPetugas medis di pintu tol Kayuagung (IDN Times/Rangga Erfizal)

Lesty pun mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), sebab vaksin tidak menjamin masyarakat dapat lebih aman. Sebagai tahap pertama, vaksinasi hanya dibatasi bagi petugas medis dan tenaga penunjang sebagai garda terdepan menghadapi COVID-19.

"Walaupun vaksin sudah datang tetap harus menjalankan prokes. Apa lagi vaksin datang bertahap tidak langsung terbentuk herd immunity secara keseluruhan," jelas dia.

3. Kasus COVID-19 naik dua kali lipat selama libur

Herman Deru Jadi Orang Pertama Penerima Vaksinasi di SumselPenyaluran vaksin sinovac tahap pertama di Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara untuk perkembangan kasus COVID-19 dalam dua pekan terakhir mengalami peningkatan drastis. Pasalnya, banyak masyarakat Sumsel yang pergi berlibur saat akhir tahun.

Dirinya mengingatkan penularan terjadi masih melalui droplet, sehingga menjaga jarak adalah cara utama mencegah virus corona menyebar.

"Kenaikan positif COVID-19 naik dua kali lipat. Dinkes Sumsel lagi mengkaji apakah perlu dibuka lagi wisma atlet sebagai rumah sehat, atau rumah sakit darurat," tutup dia.

Baca Juga: Kecamatan Ilir Barat I Terbanyak Kasus COVID-19 di Palembang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya