Cerita Jurnalis Palembang Takut Vaksinasi karena Kesehatan

Wako harap ekonomi Palembang berjalan aktif lagi

Palembang, IDN Times - Abdulah Toriq (23) merupakan satu di antara ratusan jurnalis penerima vaksin di Palembang. Toriq bercerita, dirinya sempat ragu saat menerima vaksin COVID-19.

Bukan tak percaya dengan kemampuan vaksin membentuk imun tubuh, tapi dirinya takut saat proses screning mengungkap kesehatannya.

"Awalnya saya khawatir tapi penasaran juga. Setelah semua proses telah dilalui, akhirnya saya lega," ujar Toriq saat dibincangi IDN Times, Senin (15/3/2021).

1. Alami pegal-pegal setelah vaksin dilakukan

Cerita Jurnalis Palembang Takut Vaksinasi karena KesehatanProses penyuntikan vaksin bagi awak media di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dirinya mengaku tidak merasakan apa-apa setelah vaksinasi. Hanya beberapa jam setelahnya, efek tangan terasa linu dan pegal-pegal sehingga Toriq memilih beristirahat sembari efek vaksin menghilang.

"Harapan saya dengan vaksin ini bisa ampuh mencegah virus COVID-19 masuk ke tubuh, dan saya ingin setelah vaksin bisa berangkat ke luar kota tanpa swab atau antigen," jelas dia.

Baca Juga: 230 Jurnalis di Palembang Terima Vaksin COVID-19

2. Harapkan masyarakat termotivasi setelah vaksinasi jurnalis

Cerita Jurnalis Palembang Takut Vaksinasi karena KesehatanWali Kota Palembang Harnojoyo lakukan pengecekan suhu tubuh (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo yang hadir saat vaksinasi wartawan mengungkapkan, dirinya memberi support kepada awak media. Ia berharap vaksinasi yang makin masif bisa memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Mudah-mudahan setelah dilakukannya vaksinasi kepada rekan-rekan wartawan, masyarakat lainnya yang belum berani bisa menerima vaksin dan termotivasi lagi," kata Harnojoyo.

3. Berharap ekonomi bangkit setelah vaksinasi selesai

Cerita Jurnalis Palembang Takut Vaksinasi karena KesehatanWartawan di Palembang terima vaksinasi (IDN Times/istimewa)

Selain itu pula, Harnojoyo berharap program vaksinasi dapat diikuti seluruh masyarakat Palembang. Dengan begitu, masyarakat tak lagi takut untuk beraktivitas di luar rumah. Hal itu akan memudahkan bangkitnya perekonomian Palembang yang lesu sejak Maret 2020 lalu.

"Sehingga proses kegiatan ekonomi di kota Palembang ini tetap tumbuh dengan baik sesuai harapan kita bersama," tutup dia.

Baca Juga: Pandemik COVID-19 Bikin Biaya Haji 2021 Membengkak

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya