Makna Hari Ibu di Mata Sekda Palembang dan Rangkaian Acara Spesial

- Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember dengan makna istimewa bagi Sekda Palembang, Aprizal Hasyim.
- Ibu dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan perempuan Palembang memiliki peran besar dalam keluarga dan pembangunan kota.
- Peringatan Hari Ibu ke-97 di Palembang diselenggarakan dengan berbagai kegiatan untuk memperkuat pemberdayaan perempuan.
Palembang, IDN Times - Hari ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember memiliki makna tersendiri bagi sejumlah orang. Tak terlepas di mata Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Aprizal Hasyim, momen peringatan tiap tahun sekali ini memiliki arti istimewa.
Bagi dia, hari ibu bukan saja sebagai apresiasi politis terhadap perempuan, melainkan jadi momen spesial mengingat bahwa tanpa seorang ibu, seorang sukses pun tak mampu berhasil.
1. Doa ibu membawa titik keberhasilan seseorang

Menurut Aprizal, Ibu adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka selalu mendoakan anak-anaknya tanpa pamrih. Melalui momen berharga katanya, jadikan kesempatan mengucap terimakasih terhadap sosok kuat di balik layar.
"Sudah saatnya kita makin meningkatkan rasa hormat dan kepedulian. Merawat mereka sebagaimana mereka merawat kita sejak dalam kandungan hingga dewasa," katanya dalam keterangan rilis yang diterima.
Ia juga menekankan, keberhasilan seseorang tidak akan terlepas dari restu seorang ibu.
"Tidak ada keberhasilan tanpa doa dan restu ibu. Perempuan-perempuan di Palembang memiliki peran besar, bukan hanya dalam keluarga tetapi juga dalam pembangunan kota," jelas dia.
2. Peringatan hari ibu ditandai dengan berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan

Ketua TP PKK Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa menambahkan, peringatan Hari Ibu setiap 22 Desember menjadi ruang apresiasi bagi seluruh perempuan yang berkontribusi bagi keluarga, masyarakat, dan pembangunan daerah.
Sementara kata Kepala Dinas PPPA Palembang, Dewi Isnaini, dalam acara peringatan hari ibu, sejumlah rangkaian terselenggara dengan kesiapan dan agenda mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan.
"Berbagai kegiatan digelar untuk memperkuat pemberdayaan perempuan, antara lain, mulai dari seminar kewirausahaan, kunjungan ke Rutan Merdeka, donor darah, pemeriksaan IVA gratis, kegiatan Dharma Wanita, IWAPI, dan lainnya," jelas Dewi.
3. Peringatan hari ibu jadi penguatan peran perempuan

Diketahui pada 2025 ini peringatan Hari Ibu berlangsung yang ke-97. Dalam momen tersebut, berbagai penghargaan pun diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bagi para perempuan tanggung di lingkungan pemerintahan.
Salah satu yang mendapat apresiasi lanjut Dewi, yakni bidang ekonomi Pemkot Palembang yang menerima penghargaan bagi kader stunting dan penghargaan Perempuan Inspiratif.
"Peringatan Hari Ibu ke-97 di Palembang tahun ini tidak hanya menjadi ajang selebrasi, tetapi juga penguatan peran perempuan dalam keluarga dan pembangunan daerah," kata dia.


















