Respon Sekolah dan Orangtua, MBG di Palembang Tetap Dibagikan saat Libur

- MBG saat libur bikin repot orangtua
- Wali siswa mengaku capek harus ambil MBG di waktu libur
- Sekolah pilih setop sementara pembagian MBG
Palembang, IDN Times - Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan meski sekolah libur pergantian semester baru.
Menanggapi informasi tersebut, pihak sekolah dan orangtua siswa mengaku tidak menyetujui MBG tetap berjalan. Menurutnya bila dipaksakan, akan menimbulkan polemik dan menjadi masalah.
1. MBG saat libur bikin repot orangtua

Menurut Ine, salah seorang wali murid di SD Negeri kawasan Sukarami Palembang, apabila MBG tetap dibagikan saat libur akan menjadi sia-sia. Dia yakin banyak siswa yang tidak mengambil paket MBG ke sekolah.
"Siapa yang mau ngambil? Cuma untuk ambil MBG. Kalau rumah jauh, belum ongkos. Terus nambah pakaian kotor," kata dia. Meski mengaku belum mendapat info dari sekolah, Ine mengaku tidak akan mengambil MBG.
2. Wali siswa mengaku capek harus ambil MBG di waktu libur

Tak hanya Ine, Pebri, Wali Siswa SD Negeri di lingkungan Jalan Letnan Simanjuntak Palembang menambahkan, pembagian MBG saat libur sekolah merupakan aktivitas yang tak masuk akal.
"Kalau libur, anak pasti makan di rumah. Infonya juga kan kalau dikasih MBG dikasihnya yang makanan snack itu, itu juga kayak jajanan aja bukan yang bergizi, mending makan di rumah gak capek juga ke sekolah harus ambilnya (MBG)," jelasnya.
3. Sekolah pilih setop sementara pembagian MBG

Sementara salah satu Kepala Sekolah SD Negeri di Palembang Rita Purnamasari, terkait informasi agar MBG tetap dilaksanakan saat libur sekolah, merupakan keputusan masing-masing lembaga. Khusus sekolahnya memang memilih untuk setop sementara pelaksanaan MBG.
"Memang libur dan tidak ada pembagian MBG, terakhir dapat hari Jumat (19/12/2025). Nah langsung dapat yang ke Sabtu-nya yang diganti makanan kering seperti susu, roti dan telur," kata Rita.
4. Sekolah penerima MBG saat libur dibagikan dengan sistem rapel

Berbeda dengan sekolah yang dipimpin Rita, salah satu wali siswa di SMP Negeri kawasan Sekip Palembang, sekolah masih menerima MBG saat libur sekolah. Namun kata dia, pelaksanaan pembagian dilakukan sekaligus saat pembagian rapor.
"Jatah libur dikasihnya rapel (langsung banyak) tapi makanan kering, susu UHT sekotak dan roti untuk jatah MBG selama 2 minggu libur hitungannya," kata EW guru di sekolah terkait.
Sementara merespons soal rencana penyaluran MBG yang harus diambil langsung ke sekolah saat waktu libur, menurutnya kebijakan itu kruang efektif dan justru mengganggu momen berlibur para siswa masing-masing.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyampaikan program MBG masih berjalan tetapi mekanismenya fleksibel. Sekolah penerima MBG pun bisa memutuskan mandiri apakah lembaga tetap menerima atau menyetop sementara.
















