Belasan Kerbau di OKU Tewas Ditabrak Kereta Api dari Arah Lampung

Pemilik mengaku rugi hingga Rp250 juta

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Kereta Api Ekspress S12 melaju kencang dari arah Lampung menuju Palembang, saat tiba-tiba menabrak 11 ekor kerbau rawa hingga tewas, Selasa (23/3/2021) lalu. Kejadian naas tersebut terjadi di kilometer 274+6/7 Desa Talang Baru Metur, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU, Sumatra Selatan (Sumsel). 

"Akibat kejadian itu delapan kerbau mati di tempat, tiga lagi masih sempat disembelih oleh pemilik kerbau yang menemukan hewan peliharaanya sudah banyak mati," ungkap Kasubag Humas Polres OKU, AKP Mardi Nursal, Kamis (25/3/2021).

1. Pemilik kerbau rugi Rp250 juta

Belasan Kerbau di OKU Tewas Ditabrak Kereta Api dari Arah LampungBelasan kerbau tertabrak kereta api di OKU (IDN Times/Dokumen Polres OKU)

Mardi menjelaskan, pemilik kerbau merupakan warga setempat bernama Yuliansyah dan Ipit. Saat itu, kerbau-kerbau tersebut sedang dilepasliarkan untuk mencari makan. Mereka mendapat kabar jika kerbau-kerbau tersebut tertabrak dari warga lain.

"Total kerugian pemilik kerbau mencapai Rp250 juta," jelas dia.

Baca Juga: Bandar Narkoba Eks Anggota DPRD Palembang Minta Keringanan 

2. Warga sempat berusaha ambil daging kerbau

Belasan Kerbau di OKU Tewas Ditabrak Kereta Api dari Arah LampungBelasan kerbau tertabrak kereta api di OKU (IDN Times/Dokumen Polres OKU)

Sesaat setelah kejadian, ramai warga setempat mendatangi TKP. Mereka mencoba memotong dan mengambil daging kerbau yang telah mati. Namun pemilik kerbau melarang warga melakukannya.

"Jadi pemilik kerbau sempat memotong tiga ekor sapi yang belum mati. Dagingnya lantas dibagi-bagikan ke warga sekitar," jelas dia.

3. Jeroan dan tubuh kerbau dibuang ke sungai dan jurang

Belasan Kerbau di OKU Tewas Ditabrak Kereta Api dari Arah LampungBelasan kerbau tertabrak kereta api di OKU (IDN Times/Dokumen Polres OKU)

Mardi menambahkan, bangkai-bangkai kerbau yang tadinya tergeletak di samping rel kereta api lalu dievakuasi. Sebagian jeroan atau bagian isi perut dibuang ke dalam jurang tak jauh dari TKP.

"Bagian tubuh kerbau yang mati langsung dibawa ke desa, dan dipotong-potong serta dibuang ke Sungai Ogan," tutup dia.

Baca Juga: Ini Saran KADIN Sumsel Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemik

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya