3 Hari Hilang Siswa SD di OKU Ditemukan Meninggal Dunia
- Korban SD tenggelam di Sungai Wall OKU Sumsel berhasil ditemukan meninggal dunia setelah 3 hari pencarian.
- Tim SAR Gabungan membagi dua tim untuk mencari korban, melakukan penyisiran dari sungai dan darat, serta menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.
- Korban dievakuasi ke darat dan langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, menandai berakhirnya operasi SAR.
Ogan Komering Ulu, IDN Times - Selama tiga hari melakukan pencarian terhadap siswa SD yang tenggelam di sungai Wall Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel akhirnya berhasil ditemukan. Korban Padli Pardinata (11) ditemukan meninggal dunia usai tim memperluas lokasi penyisiran dari lokasi awal dinyatakan tenggelam.
"Korban ditemukan mengapung ditumpukan bambu dalam kondisi meninggal dunia tepatnya di Desa Gunung Meraksa, Lubuk Batang, sekitar radius 18 kilometer ke arah timur laut dari lokasi awal kejadian," ungkap Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, Selasa (8/6/2025).
1. Tim lakukan pencarian menggunakan perahu masyarakat
Selama proses pencarian Tim SAR Gabungan membagi dua tim untuk mencari keberadaan korban. Tim pertama difokuskan melakukan penyisiran dialiran sungai Wall menggunakan perahu karet. Sementara tim kedua melakukan pencarian menggunakan perahu masyarakat.
"Tim juga melakukan penyisiran dari darat untuk mencari informasi keberadaan korban," jelas dia.
2. Jasad korban diserahkan ke pihak keluarga
Raymond menjelaskan, korban langsung dibawa korban dievakuasi ke darat oleh tim SAR untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Dari sana jasad korban dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
"Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing," jelas dia.
3. Korban tenggelam saat pergi mandi dengan temannya
Diberitakan sebelumnya, korban bersama dua rekannya pergi mandi di Sungai Wall di desa Gunung Meraksa. Korban diduga terbawa arus dan tenggelam di lokasi kejadian Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Kedua rekannya yang berada di lokasi berusaha melakukan pertolongan namun arus sungai yang deras membuat mereka gagal menarik korban ke darat.
"Setelah mengetahui rekannya terbawa arus dan tenggelam kedua saksi mata melaporkan kejadian tersebut ke warga," jelas dia.
