Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) menambah stok vaksin booster bagi masyarakat, khususnya bagi pelaku perjalanan untuk mudik lebaran Idul Fitri 1443 hijriah.

"Saat ini stok aman, tetapi untuk booster merek Moderna kosong. Namun kita sudah memesan kembali. Kekosongan ini juga pengaruh minat booster mulai bertambah," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel), Fery Yanuar, Minggu (17/4/2022).

1. Mengutamakan merek vaksin hampir expired

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Fery optimis serapan vaksinasi dosis ketiga hingga lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah dapat mengalami peningkatan, terlebih pemerintah telah menetapkan aturan booster bagi pemudik.

"Apalagi moda transportasi juga mengikuti aturan yang dibuat pemerintah. Kalau pun vaksin kosong, sesuai edaran daerah dapat menggunakan vaksin tersedia dan utamakan vaksin yang mau expired," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran Penerima Booster di Sumsel Naik 2 Kali Lipat 

2. Optimis penerima booster terus naik hingga setelah lebaran

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan data Dinkes Sumsel, vaksinasi dosis ketiga atau booster hingga 16 April 2022 baru 8,37 persen. Sedangkan dosis pertama mencapai 94, 5 persen dan dosis kedua 74 persen.

"Kami yakin angka vaksinasi akan terus meningkat hingga setelah lebaran tahun ini," timpal dia.

Baca Juga: Dinkes Palembang Dirikan Posko Vaksin Booster Area Transportasi Publik

3. Dinkes Palembang pastikan stok vaksin aman hingga lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah

Vaksin Moderna yang digunakan sebagai Vaksin Booster bagi Tenaga Kesehatan. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, masyarakat tidak perlu khawatir jika belum mendapatkan jatah. Sebab setelah dosis yang ada saat ini habis, Dinkes segera meminta stok tambahan.

"Kami bisa memastikan stok vaksin COVID-19 masih mencukupi hingga Idul fFtri tahun ini. Ketersediaan ini juga supaya tidak menimbulkan keraguan masyarakat untuk divaksinasi khususnya bagi yang berniat mudik," tandas dia.

Baca Juga: Arus Mudik di Tol Keramasan Diprediksi Naik 7 Ribu Kendaraan Per Hari