Kasus ISPA di Palembang Naik, Dinkes Bakal Buka Posko Kesehatan

Puskesmas disiapkan agar menyediakan tabung oksigen

Palembang, IDN Times - Masalah saluran pernapasan banyak menimpa masyarakat Palembang akibat kabut asap yang kian menebal. Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) makin meningkat. Berdasarkan data terakhir selama Agustus 2023, kasus ISPA di Palembang mencapai 12 ribu lebih.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) mulai mengantisipasi agar masalah ISPA tidak makin banyak dengan menyiapkan posko kesehatan.

"Dalam waktu dekat kami akan buka posko kesehatan," ujarnya, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga: Disdik Sumsel Terapkan Belajar Daring Jika Kabut Asap Makin Parah 

1. Masyarakat bisa mendatangi Puskesmas

Kasus ISPA di Palembang Naik, Dinkes Bakal Buka Posko KesehatanIlustrasi pemeriksaan di puskesmas Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Posko kesehatan akan dipusatkan di seluruh lokasi fasilitas kesehatan (faskes) di Puskesmas. Posko kesehatan itu akan melayani masyarakat yang kesulitan bernapas, dibantu dengan pemasangan oksigen dan ruangan yang bersih.

"Kualitas udara makin buruk dan harus diatasi. Kami akan fungsikan Puskesmas, karena di sana punya fasilitas yang luas bagi masyarakat yang terkena ISPA," kata dia.

Baca Juga: Kasad Jendral Dudung Abdurachman Cek Penanganan Karhutla di Sumsel

2. Upayakan tiap faskes tersedia oksigen

Kasus ISPA di Palembang Naik, Dinkes Bakal Buka Posko KesehatanIlustrasi Kabut Asap (ANTARA FOTO)

Berdasarksn website Indeks kualitas udara Air Quality Indeks (AQI), Palembang masih berada pada peringkat pertama udara terburuk di seluruh Indonesia.

"Kami berupaya agar tiap Puskesmas punya ketersediaan oksigen untuk membantu warga," timpalnya.

3. Terjadi peningkatan hotspot di sekitar Palembang

Kasus ISPA di Palembang Naik, Dinkes Bakal Buka Posko Kesehatanilustrasi (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika di Sultan Mahmud Badaruddin (BMKG SMB) II Palembang, Sinta Andayani menambahkan, udara di Sumsel dalam sepekan terakhir masuk dalam kategori tidak sehat.

"Kita melihat intensitas hujan mulai berkurang sekarang ini, cuaca umumnya cerah berawan. Terjadi peningkatan hotspot di wilayah sekitar Palembang seperti OKI dan Ogan Ilir, juga beberapa titik di Palembang sehingga menyebabkan kondisi udara memburuk," katanya.

Baca Juga: DPRD Sumsel Imbau Siswa TK dan SD Belajar di Rumah

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya