Harnojoyo Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19

Masyarakat diminta tak takut jika disuntik vaksin COVID-19

Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, menyambut baik kebijakan pemerintah pusat segera mendistribusikan vaksin COVID-19. Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan atau Dinkes Palembang mulai mendata siapa saja yang berhak menerima vaksinasi tersebut.

"Saya menunggu jika memang nanti didistribusikan ke Palembang," ujarnya, Selasa (15/12/2020).

1. Harnojoyo siap jadi sampel vaksinasi pertama di Palembang

Harnojoyo Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Ketika disinggung mengenai efek samping vaksin COVID-19 yang bakal terjadi, Harnojoyo tegas menyatakan dirinya siap menjadi pasien pertama yang disuntuk vaksin di Palembang.

"Kenapa harus takut. Saya siap jadi yang pertama (divaksinasi)," tegas dia.

Baca Juga: Tunggu 6 Vaksin COVID-19 Datang, Dinkes Palembang Data Calon Penerima

2. Wako minta masyarakat tidak perlu khawatir soal Vaksin COVID-19

Harnojoyo Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Ia menerangkan, keberadaan vaksin menjadi hal penting untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di Indonesia khusunya Bumi Sriwijaya. Masyarakat umum tidak perlu takut untuk divaksinasi, karena langkah itu katanya berdampak positif bagi semua pihak.

"Sebelum diproduksi, vaksin tentu sudah melalui berbagai macam uji keamanan bagi tubuh manusia. Jadi masyarakat tidak usah khawatir," terangnya.

3. Dinkes Palembang target pendataan penerima vaksin selesai akhir Desember

Harnojoyo Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 di Palembang, Yudhi Setiawan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Indonesia diinfokan bakal menerima 48 juta dosis vaksin COVID-19 hingga januari 2021. Tahap pertama, Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 jenis Sinopharm asal Beijing, Cina, Minggu (6/12/2020). Sisanya, pemerintah pusat masih akan mengupayakan kedatangan vaksin.

Sementara khusus Palembang, belum dapat dipastikan jumlah vaksin yang akan diterima. Dinkes Palembang masih mendata pihak prioritas, karena pengadaan vaksin menggunakan dua sistem, yakni secara gratis dari pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau mandiri lewat Kementerian BUMN.

"Target pendataan ditarget selesai akhir Desember," tutup Juru Bicara Dinkes Palembang sekaligus Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (PP2M), Yudhi Setiawan.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih vs Vaksin Sinovac, Apa Bedanya?

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya