Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bencana Berulang Terjadi di Kabupaten Agam, Warga Akan Direlokasi

Salah satu rumah warga di daerah Palembayan, Kabupaten Agam yang dihantam banjir bandang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Salah satu rumah warga di daerah Palembayan, Kabupaten Agam yang dihantam banjir bandang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Intensitas hujan tinggi menyebabkan longsor berulang di Kabupaten Agam
  • Material longsor terus memenuhi jalan, sulit untuk dievakuasi dan mengancam keselamatan warga
  • Pihak berencana untuk relokasi warga ke tempat yang lebih aman agar terhindar dari ancaman bencana
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Bencana longsor masih terus berulang terjadi di beberapa wilayah di Sumatra Barat usai bencana banjir bandang menerjang wilayah tersebut pada akhir November 2025 silam. Salah satu wilayah yang masih terus diterjang oleh bencana longsor dan banjir bandang adalah Kabupaten Agam, tepatnya di daerah Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya.

"Memang beberapa kali longsor masih terus terjadi di daerah Maninjau hingga 2 hari yang lalu juga masih terus terjadi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Rahmad Lasmono saat diwawancarai IDN Times, Sabtu (27/12/2025).

1. Kenapa longsor masih terus terjadi

Seorang pria di daerah Palembayan, Kabupaten Agam menatap puing-puing yang diakibatkan banjir bandang dan menimbun 9 anggota keluarganya
Seorang pria di daerah Palembayan, Kabupaten Agam menatap puing-puing yang diakibatkan banjir bandang dan menimbun 9 anggota keluarganya (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Rahmad mengatakan, bencana yang terus berulang tersebut karena intensitas hujan yang masih cukup tinggi di beberapa wilayah di Kabupaten Agam. "Dengan masih tingginya intensitas hujan membuat aliran air menjadi kembali deras dan membawa material berupa batu dan kayu juga," katanya.

Menurut Rahmad, untuk mengantisipasi adanya korban, pihaknya telah membuat posko di lokasi tersebut agar bisa bertindak cepat saat hujan kembali deras.

2. Material longsor terus memenuhi jalan

Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Upaya tim gabungan untuk mengevakuasi material longsor agar tidak menutupi jalan agar transportasi tetap lancar tampak sia-sia saja. Setiap kali pembersihan selesai dan hujan turun, material berupa batu dan kayu kembali memenuhi badan jalan dan petugas gabungan terpaksa harus kembali melakukan pembersihan bersama warga.

"Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi itu dan memang materialnya masih banyak menumpuk di bagian hulu dan akan terseret air jika hujan turun dan arus sungai meningkat," katanya.

3. Rencanakan relokasi warga

Proses evakuasi dan pencarian korban banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Senin (1/12/2025).
Proses evakuasi dan pencarian korban banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Rahmad mengatakan, dengan keadaan tersebut ia berpendapat bahwa lokasi itu tidak bisa lagi ditempati. Karena material yang akan terus mengancam keselamatan warga.

"Kami sedang mengupayakan agar warga di lokasi itu untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman. Tujuannya agar masyarakat lebih aman dan tidak berada dalam ancaman bencana lagi," katanya.

Ia berharap seluruh warga yang berada di lokasi tersebut bersedia untuk direlokasi dan meninggalkan tempat yang masih mencekam tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Isi Daya Ponsel di Pondok, Buruh Sawit di OKI Tewas Tersambar Petir

27 Des 2025, 19:25 WIBNews