Pelabuhan Tanjung Carat Groundbreaking 2026, Ekspor Sumsel Diharap Membaik

- Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat akan menjadi infrastruktur krusial bagi Sumsel, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
- Lokasi Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin diproyeksikan sebagai pelabuhan samudera untuk mengurangi ketergantungan pada pelabuhan di provinsi lain.
- Potensi ekonomi khusus di Pelabuhan Tanjung Carat bisa terbentuk positif jika didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, investor, dan pendukung lainnya.
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel Herman Deru menjanjikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat segera groundbreaking pada awal 2026. Proyek strategis nasional (PSN) tersebut digadang-gadang bakal menjadi pusat ekonomi di Sumatra Selatan. Sebab aktivitas ekspor komoditas akan berlangsung sistem satu pintu.
"Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sudah menjadi prioritas," ujarnya, Senin (29/12/2025).
1. Pemprov matangkan persiapan groundbreaking Tanjung Carat

Deru menyebut, apabila Pelabuhan Tanjung Carat terealisasi, ke depan pembangunan itu akan menjadi infrastruktur yang krusial. Terlebih, neraca perdagangan komoditas unggul Sumsel bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam pengembangan sektor logistik, perdagangan dan industri usaha.
"Saat ini berbagai persiapan (groundbreaking PSN Pelabuhan Tanjung Carat) terus dimatangkan," kata dia.
2. Pelabuhan Tanjung Carat diklaim jadi lokasi khusus ekonomi

Lokasi Pelabuhan Tanjung Carat yang berada di Kabupaten Banyuasin tersebut diproyeksi menjadi pelabuhan samudra yang dapat melayani kapal-kapal besar. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada pelabuhan di provinsi lain dan menekan biaya logistik.
Ia mencontohkan, jika Pelabuhan Tanjung Carat selesai, potensi ekosistem ekspor makin baik. Salah satunya dalam aktivitas pengiriman komoditas kopi Sumsel yang sudah dikenal. Sejauh ini, ekspor kopi mengalami sejumlah kendala seperti branding atau merek komoditas tersebut bukan lahir dari Sumsel, melainkan provinsi tetangga seperti Lampung.
"Kita siapkan dulu pelabuhannya untuk bisa mengakomodir pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di wilayah Tanjung Carat," jelas Deru.
3. Pelabuhan Tanjung Carat membutuhkan dukungan investor

Secara umum, potensi ekonomi khusus di Pelabuhan Tanjung Carat bisa terbentuk positif jika disokong berbagai pihak. Terutama dalam jalinan komunikasi pemerintah daerah dengan kolaborasi bersama kementerian terkait, investor serta sejumlah pendukung lainnya dalam upaya memastikan kelancaran pembangunan sesuai rencana.
Sebelumnya, Manager Komersial PT Pelindo Regional II Palembang Darmawi juga sempat berbicara soal prospek ekspor yang makin positif bila Pelabuhan Tanjung Carat rampung. Ia menyampaikan, keberadaan Pelabuhan Tanjung Carat bisa menarik investor dan mendukung pengembangan kapasitas logistik.


















