Harga Emas Palembang Variatif, Masih Ada yang Rp13 Jutaan per Suku

- Variasi harga emas dipengaruhi jenis perhiasan dan kadar yang berbeda, seperti 8K, 16K, 17K, dan 22K.
- Harga emas dalam sehari bisa meroket hingga kenaikan Rp200 ribu sesuku, sehingga warga Palembang beralih membeli dinar sebagai investasi jangka panjang.
- Sejumlah warga Palembang mencari alternatif belanja aksesori perhiasan emas putih dengan harga relatif lebih murah ketimbang emas kuning untuk koleksi pribadi.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan di Palembang terpantau variatif. Pada Selasa (30/12/2025), harga emas berada di kisaran Rp14 jutaan per suku atau setara 6,7 gram. Meski demikian, sejumlah toko emas masih menawarkan harga di kisaran Rp13 jutaan per suku.
Toko Emas 8 Ilir Palembang dan Toko Raja Mas Lemabang, misalnya, terpantau menjual emas mulai dari Rp13,5 juta per suku. Perbedaan harga di setiap toko emas dinilai wajar karena dipengaruhi model, proses produksi, hingga pabrik pembuat emas yang beragam.
1. Kadar kandungan emas memengaruhi harga jual

Variasi harga emas tersebut dipengaruhi jenis perhiasan seperti cincin, gelang ataupun kalung. Kemudian disebabkan kadar yang berbeda. Yakni, kandungan karat emas muda 8 K, 16 K dan 17 K. Sementara emas dengan kandungan 92 persen emas murni atau 22 K dijual lebih tinggi.
Sementara terpantau dari pergerakan harian, harga emas dalam sehari bisa naik hingga Rp200 ribu sesuku. Akibat kondisi itu, sejumlah warga Palembang beralih membeli perhiasan emas putih dan mengoleksi koin logam jenis dinar.
2. Dinar bisa jadi opsi investasi jangka panjang

Dinar merupakan mata uang yang terbuat dari logam emas dan memiliki nilai jual. Dinar bagi beberapa masyarakat dianggap instrumen investasi jangka panjang cukup menguntungkan, karena nilainya cenderung stabil dan tidak terpengaruh inflasi.
"Biasanya yang gak pernah sampai kosong, sekarang stok (dinar) juga ikut kosong. Karena konsumen beli pilihan lain selain emas karena harga tinggi," kata Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan.
3. Warga mulai beralih ke emas putih

Sementara, menurut warga Ilir Timur I Palembang, Krisnawati, ketimbang membeli emas saat harga terus melambung, dirinya mencari alternatif belanja aksesori perhiasan emas putih dengan harga relatif lebih murah ketimbang emas kuning.
"Tujuan saya, koleksi beli perhiasan untuk mempercantik diri dengan ragam pilihan harga terjangkau. Emas putih pilihannya, kalau buat gaya-gaya sama aja kan perhiasan, tapi memang kalau untuk dijual lagi, buyback gak setinggi emas kadar murni (emas kuning)," katanya.
Pilihannya membeli emas putih kata dia, karena ingin mengumpulkan ragam perhiasan bukan untuk investasi jangka panjang. Kalau emas kuning bonusnya bisa investasi sekaligus mengoleksi macam aksesori untuk mempercantik diri.


















