Era Normal Baru: Belum Kelar PSBB, Palembang Siap?

Jangan berdasarkan intuisi semata

Palembang, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang belum juga kelar, namun Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo sudah buru-buru menyebut warga siap menghadapi era new normal atau normal baru.

Menurut Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Ahli Sosial dari Universitas Sriwijaya (Unsri), MH Thamrin, pemerintah seharusnya melihat permasalahan ini berdasar relevansi atas kebijakan dan kesiapan menghadapai normal baru.

"Seberapa relevannya kita mulai berpikir untuk berpindah dari satu situasi, yakni PSBB bagi wilayah baru menerapkan ke situasi yang lain seperti kenormalan baru," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (28/5).

1. Minta fokus dengan satu capaian kerja dan tujuan instrumen

Era Normal Baru: Belum Kelar PSBB, Palembang Siap?Posko check point Palembang di Jalan Basuki Rahmat (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Thamrin melihat satu tujuan dari sisi kebijakan relevansi, apabila ukuran dan kinerja kebijakan seimbang. Sederhananya, sewaktu sudah memilih suatu kebijakan maka upaya untuk berpindah ke kebijakan lain harusnya berdasarkan suatu pengetahuan dengan data ilmiah.

"Kita sudah memilih PSBB misalnya, maka fokuslah pada capaian kinerja dan tujuan instrumen kebijakan ini, serta apa ukuran keberhasilannya," katanya.

Thamrin menyebut ukuran keberhasilan PSBB dengan melandainya grafik kasus COVID-19. Saat kurva sebaran COVID-19 menurun, pemerintah bisa mulai berpikir untuk rotasi ke situasi yang lain yakni kenormalan baru.

Baca Juga: Palembang Tertinggi COVID-19, Harnojoyo Sebut Warga Siap New Normal

2. Sebut percepatan kebijakan kenormalan baru jadi konyol

Era Normal Baru: Belum Kelar PSBB, Palembang Siap?Kawasan jembatan ampera setelah Palembang menerapkan PSBB (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penurunan grafik kasus COVID-19 hanya salah satunya. Ukuran lain adalah terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam rangka upaya pencegahan dan hidup sehat.

"Seperti telah tumbuhnya kebiasaan menggunakan masker, tetap tinggal di rumah, menghindari kerumuhan, hindari kontak fisik, jaga jarak dan sebagainya," terang dia.

Selain perubahan perilaku, maka kesiapan sistem kesehatan juga harus diperhatikan oleh pemerintah. Sebab tanpa upaya perbaikan sistem, terutama peningkatan fasilitas kesehatan, maka kurva infeksi virus dipastika mendaki.

"Berpikir untuk langsung berpindah ke era kenormalan baru saya pikir konyol," tegas dia.

Baca Juga: 10 Kru Tugboat Batubara di Banyuasin Reaktif Rapid Test

3. Pengambilan kebijakan harus secara hati-hati dan dengan keputusan matang

Era Normal Baru: Belum Kelar PSBB, Palembang Siap?Jembatan Ampera Palembang di hari pertama lebaran, Minggu (24/5/2020). (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Thamrin menilai jika tidak adanya ukuran atau indikasi pemulihan kehidupan sosial ekonomi masyarakat, ia mengkhawatirkan angka terinfeksi bisa meledak. Kemudian diikuti dengan kolapsnya sistem kesehatan hingga mengakibatkan efek berantai pada jatuhnya sistem sosial dan ekonomi.

"Dengan kata lain, pengambil kebijakan haruslah secara matang dan hati-hati merumuskan suatu kebijakan, termasuk upaya melakukan transformasi aturan. Tidak berdasarkan intuisi semata," terang dia.

Baca Juga: 1 Orang Pedagang Pasar Kebun Bunga Palembang Positif COVID-19

4. Masyarakat kebingungan atas kebijakan pemerintah yang berpindah-pindah

Era Normal Baru: Belum Kelar PSBB, Palembang Siap?Posko check point Palembang di Jalan Basuki Rahmat (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dalam kaitan dengan wilayah yang baru saja menerapkan PSBB, Thamrin mendorong pemerintah kota di Palembang sebaiknya fokus pada implementasi kebijakan tersebut. Termasuk secara serius berusaha untuk memperhatikan kinerja PSBB.

"Jangan baru mulai PSBB sudah berwacana tentang kenormalan baru. Mungkin bagi sebagian orang menganggap ini merupakan kebijakan antisipatif, tapi di tengah situasi yang tidak menentu seperti ini alih-alih antisipatif, malah justru membingungkan masyarakat dan menunjukkan tumpang tindih sistem serta kelembagaan kebijakan publik kita," tandasnya.

Baca Juga: Siapkan Normal Baru di Palembang, TNI/ Polri Kerahkan 600 Personel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya