Cara Mudah Laporkan Temuan Makanan Berbahaya Kini via LAJUKELA
Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Masyarakat Palembang yang menemukan makanan mengandung zat berbahaya, seperti boraks, formalin dan bahan pengawet tekstil di pasar tradisional, modern maupun sejumlah outlet dan kantin sekolah bisa melapor langsung ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
"Untuk mengurangi peredaran makanan tidak sehat, kami membuka layanan aduan masyarakat siapa pun itu boleh melapor. Namanya program LAJUKELA, itu dari singkatan bahasa Palembang Laporan Ajukan ke Kepala BPPOM," ujar Kepala BPPOM Palembang Yosef Dwi Irwan, Rabu (2/12/2020).
1. Peredaran makanan zat berbahaya meresahkan masyarakat
Kepala BBPOM Kota Palembang, Yosef Dwi Irwan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Sistem LAJUKELA merupakan bentuk komitmen BPPOM untuk menekan penyebaran zat berbahaya di publik. Pasalnya dengan kandungan makanan yang tidak sehat membuat sejumlah masyarakat resah dan tingkat kepercayaan konsumtif menurun.
"Silakan kontak langsung ke nomor aduan di 081931181809. Nomor ini saya yang kelola bukan admin, jadi langsung melapor ke Kepala BPPOM tanpa perantara," kata dia.
2. Masyarakat bisa melaporkan aduan via WhatsApp
Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Selain membuka layanan aduan lewat kontak tersebut, Yosef juga memberikan akses konsultasi dan perizinan secara langsung. Bahkan bagi publik yang ingin sosialisasi atau mendapatkan edukasi seputar informasi BPPOM, pihaknya mempersilakan untuk menghubungi segera.
"Akan direspons satu-satu jadi masyarakat yang mengontak dimohon sabar silakan WhatsApp. Serta jika ingin menghubungi kami mohon untuk menggunakan kata sopan, pakai bahasa Indonesia dan dengan penjelasan yang rinci," terangnya.
Baca Juga: Gak Nyangka, Hewan Berbahaya Ini Ternyata Jadi Makanan Khas Lampung
3. Program LAJUKELA tidak dipungut biaya
Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Tidak saja melakukan pengecekan keamanan terhadap bahan pangan, BPOM juga membantu bagi para komunitas yang ingin menyelenggarakan penyuluhan edukasi kepada masyarakat.
"Program ini gratis tidak dipungut biaya apapun," tegas dia.
4. Wacana lakukan program SOS
Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Bukan hanya sistem LAJUKELA, BPPOM Palembang pun mewacanakan program SOS yakni Student Our Save, yakni kegiatan menjaga siswa dan siswi agar tidak mengonsumsi makanan berbahaya.
"SOS akan dilaksanakan di sekolah-seolah ada edukasi dan sosialisasi. Tapi ini masih dalam tahap persiapan, kita lihat setelah sekolah buka dan pandemi COVID-19 mulai rendah," tandas dia.
Baca Juga: 10 Tren Makanan Ini Ternyata Berbahaya Lho, Kamu Sempat Ikutan?
