Baru 43 Persen Lansia Palembang Terima Vaksinasi COVID-19
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 bagi lansia. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat lanjut usia (lansia) sudah dilakukan sejak awal Maret 2021. Berdasarkan data terakhir, Selasa (16/3/2021), sudah ada puluhan ribu lansia yang menerima vaksinasi.
"Realisasi vaksinasi untuk lansia sudah ada 43,9 persen, atau sudah ada 39 ribu orang yang telah vaksinasi dari target keseluruhan," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan (Kabid Kesmas Dinkes) Palembang, dr Mirza Susanty, Rabu (17/3/2021).
1. Prioritaskan lansia vaksinasi di puskesmas
Lansia dan mitra Gojek Lansia bisa mendaftar Vaksinasi COVID-19 lewat mekanisme drive thru di aplikasi Halodoc (Dok. IDN Times)Demi memudahkan vaksinasi COVID-19 bagi lansia, panitia penyelenggara vaksinasi di bawah tanggung jawab Dinkes Palembang menyiapkan tempat di tiap kecamatan dan kelurahan.
"Memang sebenarnya jika sudah mendaftar dan penerima vaksin telah terdata, bisa dilakukan di mana saja. Tetapi karena kondisi, kami memprioritaskan lansia untuk vaksin di puskesmas ketimbang secara massal," kata dia.
2. Targetkan 53 ribu lansia terima vaksinasi COVID-19
Lansia dan mitra Gojek Lansia bisa mendaftar Vaksinasi COVID-19 lewat mekanisme drive thru di aplikasi Halodoc (Dok. IDN Times)Santi menerangkan, vaksinasi untuk tahap dua di awal distribusi sudah tersedia sebanyak 6.080 vial, di mana 1 vial dijatah untuk 10 orang. Jatah tersebut juga diperuntukkan untuk lansia, petugas pelayan publik termasuk TNI-Polri dan para OPD institusi pemerintahan.
"Kalau total sasaran vaksin untuk lansia keseluruhan target kita untuk 53.200 orang," terangnya.
3. Sebanyak 0,6 persen lansia batal vaksinasi COVID-19
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/JojonDari jumlah sasaran penerima vaksinasi COVID-19 bagi lansia, masih ada beberapa yang tertunda menerima vaksin karena kondisi tubuh yang tak memungkinkan.
"Tensi tinggi juga kita tunda, tapi banyak yang lolos saja (uji klinis). Dari yang tertunda ini ada sekitar 412 orang atau 0,6 persen batal vaksin. Mereka dijadwalkan ulang," tandas dia.
Baca Juga: 8 Persen Nakes di Palembang Batal Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama
