Baju Adat Palembang Disebut Layak Jadi Seragam Pegawai Pemerintah

Disbud Palembang sosialisasi penggunaan pakaian adat

Intinya Sih...

  • Pakaian adat Palembang diusulkan sebagai seragam instansi pemerintahan untuk melestarikan budaya dan tradisi asli Palembang.
  • Disbud Palembang melakukan sosialisasi agar seluruh instansi pemerintah menggunakan pakaian adat Palembang setiap satu bulan sekali.
  • Pakaian adat Palembang seperti songket, Aesan Gede, dan Paksongko bisa dipakai pada acara seremonial kantor untuk melestarikan warisan budaya.

Palembang, IDN Times - Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Kebudayaan (Disbud) Palembang, Iman Setiawan, menyebut baju adat asli Bumi Sriwijaya sudah layak menjadi seragam yang dipakai di lingkungan instansi pemerintahan.

"Pakaian adat Palembang merupakan lambang kebangsawanan, apabila dijadikan pakaian tetap di pemerintahan, ini ide yang baik," ujarnya, Senin (22/7/2024).

Baca Juga: Aesan Gede dan Aesan Paksangko, Baju Adat Wajib Pengantin Palembang

1. Baju adat Palembang bisa digunakan tiap satu bulan sekali

Baju Adat Palembang Disebut Layak Jadi Seragam Pegawai PemerintahZainal Songket Palembang (dokumen pribadi)

Penggunaan pakaian adat di perkantoran juga menjadi langkah positif melestarikan budaya dan tradisi asli Palembang. Apalagi di zaman Kesultanan Palembang Darussalam, baju adat sangat dihargai dan menjadi pakaian istimewa.

"Disbud saat ini melakukan sosialisasi dan mengimbau seluruh instansi pemerintah untuk menggunakan pakaian adat Palembang tiap satu bulan sekali," kata dia.

Baca Juga: Teluk Belango dan Batik Palembang Bisa Dijadikan Seragam Adat Sekolah

2. Baju adat Palembang juga bisa dipakai saat ulang tahun instansi

Baju Adat Palembang Disebut Layak Jadi Seragam Pegawai PemerintahJembatan Ampera Palembang (Foto: Instagram @pariwisata.palembang)

Menurut Iman, selama ini baju adat Palembang hanya dipakai oleh para pengantin saat acara pernikahan. Padahal sebenarnya pakaian seperti songket maupun aksesori Aesan Geda dan Paksongko bisa dipakai di acara seremonial kantor.

"Bisa dipakai (baju adat Palembang) waktu ada kegiatan resmi lainnya, seperti ulang tahun instansi atau pemerintahan," timpal dia.

3. Pemakaian baju adat Palembang bertujuan menjaga warisan budaya

Pakaian adat Palembang wajib dilestarikan agar warisan budaya tak hilang dan bisa diketahui generasi muda. Terlebih saat ini banyak remaja yang kurang peduli terhadap tradisi daerah.

"Harapannya agar masyarakat teredukasi dan paham budaya yang harus dijaga. Selama ini, baju adat lebih sering dipakai oleh penari saja saat ada acara atau pengantin," katanya.

Baca Juga: Pemkot Lubuk Linggau Ingin Batik Duren Lebih Dikenal Masyarakat Luar

Topik:

Berita Terkini Lainnya