Dukung Petani Punya Mesin, Bank Sumsel Babel Permudah Taxi Alsintan

Kredit alat dan mesin dorong petani Sumsel maju dan mandiri

Palembang, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI (Kementan) merilis program Taxi Alsintan untuk mempercepat mekanisasi dan modernisasi pertanian di Indonesia.

Taxi Alsintan merupakan program Kementan RI yang menghadirkan teknologi pertanian untuk petani agar lebih maju dan mandiri, serta mengakselerasi pemulihan ekonomi di sektor pertanian.

"Petani bisa mendatangi kantor-kantor Bank Sumsel dan Babel untuk mengajukan program tersebut. Nantinya petani akan dibantu untuk melengkapi data dan persyaratan," kata Antonius Prabowo, Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel (BSB) melalui rilis yang diterima IDN Times, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: Gacor, Bank Sumsel Babel Bagi Dividen Tahun 2021 Sebesar Rp242 Miliar!

1. Pengajuan kredit bisa secara mandiri atau KUR

Dukung Petani Punya Mesin, Bank Sumsel Babel Permudah Taxi AlsintanAntonius Prabowo, Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel. (Foto: Dok. Pribadi)

Program ini memberikan bantuan berupa penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian, melalui fasilitas bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Prabowo menjelaskan syarat-syaratnya. Yakni calon debitur akan diminta mengisi formulir pengajuan, dan data tersebut akan diperiksa BSB melalui Sistem Informasi Layanan Keuangan (SLIK).

"Daya yang diperiksa di antaranya apakah calon debitur tersebut sedang menerima KUR atau kredit di bank lain, termasuk apakah kondisi calon debitur memiliki tunggakan kredit atau tidak," jelas Prabowo.

Baca Juga: Komplotan Pembobol ATM di Sumsel Rugikan Bank Sumsel Babel Rp173 Juta

2. BSB bakal seleksi calon debitur

Dukung Petani Punya Mesin, Bank Sumsel Babel Permudah Taxi AlsintanKantor Pusat Bank Sumsel Babel di Palembang. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Jika calon debitur tersebut lolos dari SLIK, lanjut Prabowo, maka calon debitur harus melengkapi data-data pendukung seperti KTP, Kartu Keluarga, Surat Menikah (jika sudah menikah), surat keterangan usaha dari pemerintah setempat (Desa, Lurah, Kecamatan), termasuk surat penawaran dari penyedia alsintan tersebut.

"Umumnya berisi jenis alsintan dan harga jual atau melampirkan brosur alsintan tersebut. Jika hasil dari analisa Bank menyebutkan layak, maka dilanjutkan dengan penandatanganan kredit serta pencatatan pada Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)," paparnya.

3. Kredit maksimal 80 persen dari harga alsintan

Dukung Petani Punya Mesin, Bank Sumsel Babel Permudah Taxi AlsintanMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memanen buah kakao di Desa Puudambu, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11/2019). (ANTARA FOTO/Jojon)

Plafon maksimal kredit program yang diberikan maksimal sebesar Rp500 juta, atau maksimum 80 persen dari harga alsintan per debitur. Ia menjelaskan, penghitungan Plafon kredit disesuaikan dengan harga alsintan dan analisa pemberian kredit oleh bank.

"Terkait uang muka terbilang cukup rendah, yakni 30 persen dari harga alsintan, bebas biaya administrasi dan biaya provisi, jangka waktu kredit maksimal 60 bulan, dan suku bunga KUR 6 persen efektif per tahun," jelasnya.

Hingga saat ini, jumlah petani yang mengajukan KUR Alsintan ke BSB baru mencapai 15 debitur, karena program Taxi Alsintan baru diluncurkan. BSB bakal terus menyosialisasikan kemudahan dari program baru ini.

"Diharapkan ke depan dapat meningkat lebih banyak lagi," tutupnya.

4. Taxi Alsintan dorong pertanian makin maju

Dukung Petani Punya Mesin, Bank Sumsel Babel Permudah Taxi AlsintanProgram bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang direalisasikan Kementerian Pertanian (Kementan), Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP). (Dok. Kementan)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya berharap dan akan terus mendorong petani dan pelaku usaha pertanian ikut dalam program Taxi Alsintan melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Ia menjelaskan, program Taxi Alsintan digulirkan agar masyarakat mampu mengadakan alsintan secara mandiri, sehingga tidak lagi tertuju pada bantuan pemerintah melalui APBN.

"Melalui program ini, masyarakat bisa memiliki alsintan sendiri atau secara bersama-sama dengan pembiayaan melalui fasilitasi bantuan KUR pertanian," ujar Yasin Limpo di Bogor, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga: Ini Tips Tangkal Penipuan Online Modus Operator dan Admin Bank

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya