Xpander Tertemper Kereta Api di Peninjauan OKU, 1 Tewas 2 Terluka

- Bayi 8 bulan selamat dari kecelakaan tragis
- Mobil Xpander terseret sejauh 20 meter di sisi kiri jalan
- Kondisi hujan lebat diduga membatasi jarak pandang pengemudi
Ogan Komering Ulu, IDN Times -Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api di Jalan Lintasan Sp4 - Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (10/8/2025) sore. Satu mobil Expander putih ditumpangi satu keluarga ditabrak kereta api, menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka.
Korban tewas bernama Hermini (40) warga Kecamatan Peninjauan, OKU. Sementara korban luka-luka adalah Adi (43) pemilik pangkalan kayu yang juga berasal dari Dusun 2, Kecamatan Peninjauan dan seorang bayi berusia 8 bulan yang turut berada di dalam mobil.
1. Ada bayi 8 bulan selamat dari maut

Menurut keterangan saksi, mobil Mitsubishi Xpander bernopol L-1548-CAF tersebut tertabrak kereta api saat melintas di rel perlintasan kereta api tanpa palang pintu di kawasan SP4. Lokasi kejadian berjarak 40 KM dan bisa ditempuh sekitar 1 jam dari Kota Baturaja.
Kedua korban yang selamat dari maut yakni Adi dan sang bayi, segera dilarikan ke rumah sakit di Kota Baturaja untuk mendapatkan perawatan medis.
2. Mobil terseret sejauh sekitar 20 meter di sisi kiri jalan

Salah seorang warga Desa Penilikan, Kecamatan Peninjauan, Yel (50) menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi berawal ketika mobil yang dikemudikan Adi melaju dari arah Jalan Peninjauan menuju Desa Penilikan.
"Saat melintasi perlintasan kereta api kemungkinan pengemudi kurang awas dan tidak melihat kereta yang sedang melintas. Sehingga mobil yang dikendarainya terseret sejauh sekitar 20 meter ke sisi kiri jalan," ujarnya.
3. Kondisi hujan lebat saat kejadian diduga membatasi jarak pandang pengemudi

Kapolsek Peninjauan, Iptu Dedi Iskandar mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Usai menerima laporan petugas langsung turun ke TKP.
"Kondisi hujan lebat saat kejadian diduga menjadi salah satu faktor yang membatasi jarak pandang pengemudi. Namun kami belum bisa memberikan detail lebih lanjut karena petugas masih melakukan olah TKP untuk mengusut tuntas penyebab pasti kecelakaan," ujarnya.
Menurut Dedi, benturan keras membuat mobil rusak berat di bagian samping dan depan. Bahkan serpihan kaca dan badan kendaraan berserakan di sekitar lokasi kejadian.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian," jelas kapolsek.