Warga Sumut Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Karet Muara Enim

- Sahban Banurea (45) ditemukan tewas dalam kebun karet milik PPKR Gerbang Serasan Perkebunan Karet Dusun I, Desa Perjito, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
- Korban hilang setelah menghadiri pelantikan anaknya dari pendidikan TNI di Lahat dan berlari ke hutan saat keluarganya melintas di Desa Perjito.
- Keluarga dan warga setempat melakukan pencarian sebelum menemukan jasad korban yang diduga frustasi karena mertuanya meninggal dan ketergantungan minuman tuak.
Muara Enim, IDN Times - Sahban Banurea (45) warga Desa Salak 1, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Barat, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) ini ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di kebun karet milik PPKR Gerbang Serasan Perkebunan Karet Dusun I, Desa Perjito, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya saat mengisi BBM di wilayah Desa Perjito, Kecamatan Gunung Megang usai menghadiri pelantikan anaknya dari pendidikan TNI di Lahat pada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
1. Korban tiba-tiba keluar dari mobil dan berlari ke arah hutan

Kapolsek Gunung Megang AKP Aisen Hower didampingi Kasi Humas AKP RTM Situmorang mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama pihak keluarga melintas di Desa Perjito. Tiba-tiba korban minta keluar dari dalam mobil yang dinaikinya dan langsung berlari ke dalam hutan yang tidak tau arahnya di sekitar Desa Perjito tersebut.
"Melihat hal tersebut keluarga korban berusaha melakukan pencarian namun karena tidak mengenal medan hutan tersebut tidak berani melakukan pencarian terlalu jauh dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Pemerintahan Desa Perjito," ujarnya Minggu (4/5/2025).
2. Keluarga korban dibantu warga desa lakukan pencarian

Selanjutnya, pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, keluarga korban bersama warga Desa setempat melakukan pencarian di sekitar Perkebunan Karet tempat korban terlihat berlari sebelumnya. Lalu sekitar pukul 14.00 WIB, warga yang melakukan pencarian tersebut mencium bau tidak sedap yang menyengat dari arah lokasi penemuan.
"Setelah dilihat ternyata sumber bau tersebut adalah korban dalam kondisi tertelungkup dan dalam keadaan meninggal dunia. Jasad korban mengeluarkan bau tidak sedap," jelasnya.
3. Korban diduga frustasi dan ketergantungan miras

Melihat penemuan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP. Setelah itu jasad korban dibawa pihak kepolisian bersama dengan anggota TNI, perangkat desa dan warga setempat ke rumah sakit.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban diduga frustasi karena mertuanya meninggal dunia. Selain itu, korban juga disebut ketergantungan dengan minuman tuak karena sudah beberapa hari tidak minum sehingga badannya selalu menggigil .
"Hasil pemeriksaan medis, tidak ada didapati unsur kekerasan serta barang berharga berupa HP merk VIVO warna merah marun beserta charger tidak hilang dan masih berada di TKP. Termasuk baju batik warna merah putih, celana panjang dasar warna coklat muda masih lengkap dikenakan oleh korban," terang Kapolsek.