Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Sumsel Temui Dedi Mulyadi, Deru: Mungkin Dia Ingin Dikenal

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)
Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Orang tua membawa anaknya ke barak militer untuk mendapat pendidikan militer
  • Gubernur Sumsel menganggap langkah tersebut wajar dan memiliki tujuan baik
  • Proses rehabilitasi narkoba juga dapat diakses masyarakat dengan surat rekomendasi dari BNN
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Seorang pemuda asal Ogan Komering Ilir (OKI) dibawa orang tuanya menemui Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi untuk dimasukan ke barak militer. Pemuda kelas 10 SMK tersebut diduga merupakan pecandu narkotika sehingga orang tuanya berharap anaknya dapat berubah setelah mendapat pendidikan militer.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru menganggap hal itu wajar dilakukan orang tua dari siswa tersebut. Menurutnya, langkah memasukan anak tersebut ke barak bukan karena orang tuanya tidak mampu dari sisi finansial melainkan tidak tahan dengan kelakuan sang anak yang diduga sebagai pecandu narkotika.

"Saya tahu itu orangnya (keluarga) itu mampu, istrinya PNS juga kakak dari pelajar itu TNI, mungkin mereka (mendatangi Dedi Mulyadi) ingin dikenal. Tidak apa-apa," ungkap Herman Deru, Senin (2/6/2025).

1. Sebut orang tua siswa tidak bisa pilih barak militer

Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)
Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Langkah warga berinisial BH menemui Gubernur Jabar untuk memasukan anaknya ke barak militer tersebut dianggap Herman Deru memiliki tujuan yang baik. Dirinya menilai, bisa saja orang tua dari siswa tersebut memasukan anaknya ke panti rehabilitasi untuk memulihkan korban dari kecanduan.

"Jadi bukan karena orang tuanya tidak mampu, tapi mungkin tidak bisa ditangani saja dengan penanganan (rehabilitasi) narkoba," jelas dia.

2. Rehabilitasi narkoba bisa dilakukan di RS Ernaldi Bahar

RS Ernaldi Bahar Sumsel Tak Hanya Melayani Kejiwaan, Umum Bisa Berobat (Dokumen)
RS Ernaldi Bahar Sumsel Tak Hanya Melayani Kejiwaan, Umum Bisa Berobat (Dokumen)

Menurut Deru, beberapa fasilitas rehabilitasi bisa diakses masyarakat jika ingin menyembuhkan keluarganya dari kecanduan narkoba. Proses rehabilitasi itu sendiri sudah ada dan bisa digunakan masyarakat dengan membawa surat rekomendasi rehab dari BNN.

"Kalau ada orang tua yang tidak bisa meng-handle anaknya boleh saja laporan ke kita, misal kalau terkait narkoba bisa ke RS Ernaldi Bahar. Lalu misal terkait kepemudaan bisa melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) dan lain-lain." jelas dia.

3. Orang tua siswa asal OKI temui Gubernur Jabar di Bandung

Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)
Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)

Sebelumnya, Gubernur Jabar dalam unggahannya di akun YouTube pribadinya mengunggah cerita terkait orang tua berinisial BH asal OKI Sumsel yang bertemu dirinya memohon memasukan anaknya ke barak militer. BH harus menempuh perjalanan dari OKI menuju Bandung agar anaknya bisa masuk barak militer meski bukan berstatus warga Jabar.

Dalam unggahan itu juga, diketahui siswa yang menjadi pecandu narkoba tersebut mengaku menggunakan narkotika karena pengaruh lingkungan pertemanan yang buruk. Dirinya menggunakan uang jajan harian pemberian orang tua untuk membeli sabu bersama rekan-rekannya.

"Sekali pakai habis Rp100 ribu untuk 1,5 gram," ungkapnya di hadapan Dedi Mulyadi.

Melihat kesungguhan orang tua siswa dan siswa itu sendiri, Dedi pun menawarkan solusi pelatihan di barak militer. Dedi pun sempat meminta izin kepada orang tua siswa untuk memasukan sang siswa ke barak tersebut.

"Saya menjalankan amanah untuk melindungi anak-anak Indonesia dari bahaya narkoba," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us