Palembang, IDN Times - Stasiun Klimatologi Sumatra Selatan (Sumsel) memprakirakan kondisi musim kemarau akan terjadi pada Mei mendatang. Peralihan musim tersebut akan dimulai sejak April dengan berkurangnya tingkat curah hujan.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, peralihan musim dari hujan ke kemarau akan memicu peningkatan hotspot atau titik panas. Stasiun Klimatologi mengingatkan peningkatan hotspot berpengaruh terhadap kerawanan lahan yang terbakar.
"Menurunnya curah hujan adalah kemunculan hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Berdasarkan data yang ada, hotspot sudah mulai meski musim kemarau belum benar terjadi," ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel, Wandayantolis, Selasa (29/3/2022).