Warga Pagar Alam Panik, BBM Subsidi kini Langka di SPBU

- Pengalihan pasokan BBM ke Provinsi Bengkulu mengakibatkan kelangkaan di SPBU Pagar Alam, karena kuota harian dikurangi dari 24 ton menjadi 8 ton.
- Walikota akan berkoordinasi dengan pengelola SPBU untuk mengetahui penyebab antrian panjang dan mengatasi masalah tersebut.
- Pertamina menyatakan tidak ada pengurangan pasokan BBM dan distribusi masih berjalan normal, serta melakukan pengaturan distribusi khusus di wilayah Bengkulu.
Pagar Alam, IDN Times - Beberapa hari terakhir masyarakat di Kota Pagar Alam resah akibat sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar. Kelangkaan BBM ini terlihat dari ramainya antrean di sejumlah SPBU baik kendaraan roda dua maupun mobil atau truk.
Antrean sudah terlihat sejak pagi hingga malam di seluruh SPBU yang ada. Bahkan meskipun telah mengantre lama, sering kali para pemilik kendaraan harus kecewa lantaran ketika tiba giliran mengisi BBM bersubsidi stok sudah habis. Banyak pengendara yang bahkan harus meninggalkan kendaraan di SPBU demi menunggu pasokan BBM baru keesokan harinya.
1. Pengalihan pasokan untuk kebutuhan BBM di Provinsi Bengkulu

Pemilik SPBU Simpang Manak, Epi membenarkan jika kelangkaan BBM terjadi karena kuota harian untuk seluruh SPBU di Kota Pagar Alam dikurangi oleh Pertamina. Pengalihan pasokan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan BBM di Provinsi Bengkulu, yang tengah mengalami kendala logistik akibat kapal tanker tak bisa bersandar di pelabuhan.
"Sejak awal Juni, semua SPBU di Pagar Alam dikurangi jatahnya. Biasanya kami menerima 24 ton per hari, sekarang hanya 8 ton. Ini yang menyebabkan antrean panjang," ujarnya.
2. Walikota segera berkoordinasi dengan pengelola SPBU

Terkait keluhan masyarakat sulitnya mendapatkan BBM di sejumlah SPBU, Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah mengatakan, secepatnya pihak Pemkot akan berkoordinasi dengan pengelola SPBU yang ada di Pagar Alam.
"Kita akan berkoordinasi dahulu dengan pihak SPBU yang ada di Kota Pagar Alam. Agar kami tahu apa penyebab saat ini antrian kendaraan di SPBU kembali terjadi hingga menjadi keluhan masyarakat," ujar Ludi.
Apabila penyebabnya sudah diketahui dari pihak SPBU maka Pemkot akan berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu BPH Migas dan Polres Pagar Alam untuk mengatasi masalah tersebut.
"Sebelumnya saya akan memerintahkan pihak Disperindagkop untuk berkoordinasi dengan pihak SPBU apa penyebab kembali terjadinya antrian kendaraan disetiap SPBU tersebut, agar kita bisa menentukan langkah berikutnya," tegasnya.
3. Pertamina sebut pasokan BBM tidak dikurangi

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel angkat bicara terkait kelangkaan BBM subsidi yang menyebabkan antrian panjang di SPBU Pagar Alam. Dalam pernyataan resminya, Pertamina menegaskan pasokan BBM tidak dikurangi dan distribusi masih berjalan normal.
Pjs. Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Dila Amanda Kenniza menyatakan, tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina ke SPBU di wilayah kerjanya. Penyaluran energi tetap dilakukan sesuai kebutuhan harian masing-masing SPBU.
"Pertamina Patra Niaga terus berupaya memaksimalkan penyaluran BBM ke SPBU. Kami pastikan tidak ada kendala distribusi. Pasokan dari Pertamina tetap berjalan normal," ungkap Dila, Selasa (17/6/2025).
Saat ini pihaknya juga melakukan pengaturan distribusi khusus di wilayah Bengkulu untuk menjaga ketersediaan energi. Hal ini dilakukan guna memastikan setiap daerah tetap tercukupi kebutuhannya. Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM bersubsidi.
"Masyarakat diingatkan agar tidak melakukan pengisian berulang atau penimbunan karena hal tersebut merupakan pelanggaran hukum. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut terkait layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Call Center 135," ucap Dila.