Kala Warga Padang Bereaksi saat Simulasi Gempa dan Tsunami

- Simulasi gempa dan tsunami di Padang dilakukan dengan sirine berbunyi keras dan evakuasi ke lokasi yang telah ditunjuk.
- Wali Kota Padang, Fadli Amran, turut serta dalam simulasi untuk menenangkan warga dan memberikan arahan kepada jajarannya.
- Simulasi tersebut sudah dilaksanakan di 50 kelurahan yang dianggap berada di zona merah, dengan tujuan agar warga memahami cara menyelamatkan diri saat terjadinya bencana.
Padang, IDN Times - Warga di Kota Padang melakukan tsunami drill untuk melakukan berbagai simulasi jika terjadinya bencana gempa dan tsunami di daerah tersebut. Hal itu dilakukan lantaran Kota Padang menjadi salah satu daerah yang akan terdampak gempa atau tsunami akibat dari pergeseran lempeng megatrust.
Diketahui, kekuatan gempa megatrust tersebut diprediksi oleh para ahli akan mencapai kekuatan magnitudo 8.0 yang akan menyebabkan tsunami.
1. Simulasi gempa dan tsunami di Padang

Pukul 10.00 WIB pada Rabu (5/11/2025) sirine berbunyi keras di seluruh pelosok Kota Padang. Sirine itu berasal dari berbagai sirine drill dan juga mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Para siswa mulai berlarian ke arah lokasi evakuasi sementara yang telah ditunjuk di sekitar Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Para siswa yang berlarian tetap dikawal oleh para guru yang ikut mengevakuasi diri ke lokasi yang berada di Hotel Santika. Beberapa warga juga ikut berlarian ke lokasi tersebut. Tetapi, dalam simulasi itu semua orang tidak naik ke selter yang menjadi tempat untuk menyelamatkan diri dan hanya berdiri di parkiran hotel bintang 5 itu.
Sementara, jika dalam keadaan sebenarnya semua orang harus menyelamatkan diri ke shelter yang ada di sekitar tempat tinggalnya jika terjadi tsunami.
2. Wali Kota menenangkan warga

Wali Kota Padang, Fadli Amran yang rumah dinasnya berada di dekat lokasi itu juga bergegas ke tempat evakuasi sementara tersebut. Ia tetap berada di bawah dengan para warga lainnya. Melalui radio komunikasi, Fadli Amran mengimbau para warga untuk segera melakukan evakuasi secara mandiri ke tempat-tempat yang telah ditunjuk.
Tetapi, mereka tetap berada di bawah dan tidak naik ke shelter untuk menyelamatkan diri. Selain itu, Fadli juga memberikan arahan kepada seluruh jajarannya untuk membantu warga.
3. Dilakukan di 50 kelurahan

Fadli Amran mengklaim, simulasi tersebut berjalan dengan baik dan sudah dilaksanakan di 50 kelurahan yang dianggap berada di zona merah.
"Kita sudah melakukan persiapannya sejak dua bulan yang lalu dan saat ini alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
Menurut Fadli, dengan dilakukannya simulasi tersebut warga bisa memahami bagaimana cara untuk menyelamatkan diri saat terjadinya gempa dan tsunami.


















